Lima Film Dokumenter Terbaik Versi Eagle Awards 2017

EAGLE Documentary Competion
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Di tahun 2017 ini, Eagle Awards Documentary Competition 2017 hadir kembali dengan tema Indonesia Cerdas. Dalam acara premiere antologi film dokumenter yang digelar di sebuah studio XXI kawasan Senayan, Ketua Umum Yayasan Eagle Institute Indonesia, Kioen Moe, berharap agar penyelenggaraan di tahun ini, masyarakat yang nantinya menonton kelima proposal ide film terbaik itu bisa mengambil manfaat dari film-film tersebut.

Melepas Rindu Nonton Konser Musik Lewat Film Dokumenter

"Kami berharap agar film-film ini bisa diterima dengan baik dan mampu mengubah realita ke arah yang lebih baik. Kami juga berharap tentunya film ini bisa berkontribusi bagi kemajuan film dokumenter di Indonesia, karena kami percaya hal itu membutuhkan kerja yang lebih keras," ujar Moe di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 4 Oktober 2017.

Tak lupa, Moe juga mengucapkan selamat dan mengutarakan apresiasinya kepada sepuluh sineas yang terlibat dalam lima film tersebut, atas kerja keras mereka mengangkat realitas nyata di lingkungan sekitarnya.

Film Dokumenter Terbaik FFI 2020, You and I Siap Disaksikan

Dia bahkan mengaku sangat menunggu karya-karya selanjutnya dari para sineas muda tersebut. Diharapkan para sineas muda ini dapat berkontribusi dalam mengembangkan budaya film dokumenter di Tanah Air.

"Selamat bagi ke-10 pembuat film kali ini. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua," ujarnya.

Film Imam Bukhari Ada Adegan Bung Karno, Uzbekistan Minta Info ke PDIP

Diketahui, dalam penyelenggaraan Eagle Awards Documentary Competition 2017, telah terpilih lima proposal ide film terbaik. Mereka adalah Marka yang disutradarai Akhmad Saifuddin dan Ineu Rahmawati, kemudian Andreas; Melawan Realitas garapan sutradara Protus Hyasintus Asalang dan Handrianus Kolibasa Basabelolon, serta Mengeja Belantara garapan sutradara Syamsuddin dan Samsuddin.

Kemudian, ada juga film Mendengar Senyuman yang disutradarai Carya Maharja dan Radisti Ayu Praptiwi, serta film Di Atas Genteng garapan sutradara Ika Yuliana dan Sangga Arta Witama. (one)

Sineas Aceh

Film Dokumenter dari Aceh Terpilih Sebagai yang Terbaik di FFI 2021

Film dokumenter dari Aceh dengan judul Three Faces In The Land Of Sharia terpilih sebagai film dokumenter pendek terbaik.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2021