Istri Indro Warkop Meninggal, Sandiaga Uno Ikut Berduka

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno melambaikan tangan usai mengikuti pertemuan koalisi pengusung Prabowo-Sandi di kawasan Jalan Kertanegara, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Tak hanya kalangan selebriti yang turut berduka cita atas meninggalnya Nita, istri Indro Warkop, hari Selasa, 9 Oktober pukul 20.22. Sebut saja Tora Sudiro, Omesh dan juga Arie Kriting turun langsung ke rumah sakit untuk memberikan belasungkawa kepada komedian legendaris itu.

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

Ternyata calon wakil presiden, Sandiaga Uno, juga merasakan kesedihan ini. Lewat instagram story, dia berbelasungkawa untuk wanita yang sudah sejak Agustus 2017 menderita kanker paru-paru tersebut.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita om @indrowarkop_asli , @hada9,@ipoet7 , @harleyanto Yang kuat & sabar," tulis Sandiaga.

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Sebelum meninggal, Nita ternyata punya keinginan yang sangat mulia. Dia ingin berhijab dan disampaikan lewat putrinya, Hada. Hal ini terpampang nyata lewat akun instagramnya anaknya, @hada9 pada 2 Oktober 2018.

"Tadi pagi Mami peluk bunbun, nangis, ngomong terbata-bata. Minta aku bantu sampein ke Papa kalau Mami mau berhijab.." tulis Hada.

Industri Otomotif RI Bisa Jadi Ladang Lapangan Kerja karena Hal Ini

Hada langsung menyampaikan kepada sang ayah yang merupakan komedian legendaris sahabat almarhum Dono dan Kasino. Wanita berhijab ini bangga menjadi bagian dari hijrahnya sang ibu yang saat itu berjuang melawan kanker paru-paru yang diderita.

"Dan ALHAMDULILLAH semua keinginan baik inu tidak dipaksakan, semua diucap lsg oleh Mami sendiri..," lanjut dia.

Nita segera dibawa ke rumah duka Jalan Kayu Putih Tengah IIA Nomor 4, Pulomas, Jakarta Timur. Indro dan Nita telah dikaruniai tiga orang buah hati yang telah dewasa. Nita menghembuskan nafas terakhir pada usia 59 tahun dan akan dikebumikan hari Rabu, 10 Oktober 2018 di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan.

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Berkaca pada flu Spanyol 1918.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020