- Ichsan/VIVA.co.id
VIVA – Artis Catherine Wilson saat ini tengah menjalani proses hukum karena dugaan kasus narkoba. Untuk mempermudah pemeriksan, Catherine harus berada di balik jeruji besi. Menurut manajer Catherine Wilson, Raindy, kasus ini membuat mental Catherine terguncang.
“Pasti (mentalnya) down ya karena kaget. namanya baru pertama kali langsung gitu (ditahan). Mentalnya pasti terguncang lah,” kata Raindy saat dihubungi wartawan melalui telepon, belum lama ini.
Reindhy melihat wanita yang akrab disapa Keket itu merasakan perbedaan drastis antara tempat tnggalnya dan di mana ia berada sekarang. Reindy yakin Keket kaget dengan situasi saat ini.
“Ya keluhan biasa di rumah sekarang di sana (penjara). Ya dia kaget lah pasti,” katanya menambahkan.
Meski begitu Raindy mengatakan Catherine Wilson tetap menjalankan ibadah selama berada di dalam tahanan. Randy menyebut Catherine tidak pernah meninggalkan salat.
“Pasrah saja sih dia mau gimana. Yang jelas dia tetap jalani ibadah dan salat. Tidak tinggalin salat,” kata Raindy.
Raindy sudah pernah menemui langsung Keket saat jam besuk. Kala itu, Keket sempat minta dibawakan makanan favoritnya, masakan padang.
“Dia kemarin pengen dibawain makanan yang dia suka kayak rendang dan paru masakan padang,” tutur Raindy.
Lebih lanjut, Raindy tampaknya sangat menjaga perasaan Catherine, ia mengaku tidak bertanya secara langsung kepada Catherine tentang alasan yang menyebabkan wanita kelahiran Jakarta itu mengonsumsi narkoba. Randy takut membuat mental Catherine semakin terpuruk.
Baca juga: Tersandung Kasus Hukum, Endorse Catherine Wilson Tetap Jalan
“Kalau ditanya takut malah makin down ya jadi saya gak tanya alasannya. Jadi saya support dia lah biar enggak ngulangin lagi dan jadi pelajaran buat semuanya,” kata Raindy.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Catherine Wilson diamankan oleh pihak kepolisian pada hari Jumat, 17 Juli 2020. Ia ditangkap di kediamannya di daerah Jakarta Selatan. Bersama penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti yang diduga sabu. Saat jumpa pers, Catherine mengaku menyesali perbuatannya.
