Ramai Kasus Trading Bodong, Chris Ryan Klaim Rugi Rp30 Miliar

Chris Ryan
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Aktris Chris Ryan dan beberapa rekannya melaporkan kasus dugaan penipuan robot trading Fahrenheit. Menjadi korban dugaan penipuan robot trading itu, Chris Ryan dan korban lainnya itu mengalami kerugian mencapai Rp30 miliar.

AirAsia Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun pada Tahun 2023

"Saya dan tim mengalami kerugian di atas Rp30 miliar," kata Chris Ryan dikutip dari tayangan konten video di jejaring YouTube.

Lebih lanjut, diungkap oleh Chris Ryan, dirinya mengikuti trading tersebut lantaran trading tersebut memiliki sistem seperti trading sesungguhnya.

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup Usai Rugi Selama 4 Tahun 

Terlebih lagi situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini melakukan trading kata Chris Ryan bisa membantunya mendapatkan pemasukan tambahan.

"Real trading awalnya sehingga di saat pandemi saat ini kami melihat ini potensi digital ekonomi dimana kita bisa menambah pemasukan income dari trading, yang kami pikir awalnya trading," kata dia.

Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas

Namun, Chris Ryan mulai mengalami kejadian mencurigakan. Yang mana pada akhir Januari lalu, semua aktivitas para member di trading robot tersebut tidak bisa melakukan withdraw (WD).

"Di saat regulator masuk dan ingin memberantas investasi bodong kami santai-santai saja kami berfikir Fahrenheit bukan investasi bodong sampai pada suatu ketika pada 28 Januari semua aktivitas dihentikan oleh robot dengan alasan untuk mematuhi regulasi yang ada. Sampai kita tunggu hingga akhir 25 Februari mereka bilang bisa WD tapi gak bisa ditunda," kata dia.

Dirinya dan sejumlah member lainnya diketahui masih tidak bisa melakukan akses hingga 27 Maret lalu. Hingga akhirnya pada 27 Maret lalu, pihak perusahaan itu me-margin call-kan semua investasi. Dia dan 90an orang lainnya diduga mengalami kerugian hingga Rp5 triliun.

"Sampai tanggal 27 Maret kami tidak bisa WD dan mereka dengan sengaja dalam satu jam me-margin call-kan, me-lost-kan dan itu diduga Rp5 Triliun, tapi di grup kami 90 orang yang lapor kami melaporkan kerugian sudah sampai Rp30 miliar," kata Chris Ryan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya