Pengacara Duga Nindy Ayunda Ingin Tutupi Kasus Penyekapan?

Nindy Ayunda.
Sumber :
  • Instagram @nindyparasadyharsono

VIVA – Perkara dugaan kekerasan terhadap anak dengan terdakwa Lia Haryati, mantan baby sitter anak-anak penyanyi Nindy Ayunda, bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Pengacara Lia, Fahmi Bachmid menduga hal ini ada kaitan dengan dugaan kasus penyekapan mantan supir Nindy, Sulaeman.

PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani

Fahmi Bachmid mengatakan, Nindy Ayunda dilaporkan ke Polres Jaksel oleh Rini Diana, istri dari mantan supirnya, Sulaeman dengan dugaan penyekapan. laporan tersebut sudah dibuat sejak 15 Februari 2021.

"Nomor laporannya LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ tanggal 15 Februari 2021. Pasalnya 333 KUHP tentang Penculikan dan Penyekapan," kata Fahmi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 31 Maret 2022.

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg 2024 Pekan Depan, Total Ada 297 Perkara

Nindy Ayunda

Photo :
  • IG @nindyayunda

Fahmi menduga Nindy memperkarakan mengenai dugaan penganiaayn karena ingin menutupi kasus penyekapan. Jika benar seperti itu, Fahmi sangat menyayangkannya.

Bawaslu RI Sebut Penyelenggara Pemilu Wajib Jalankan Putusan MK

"Ini kan jahat banget. Dia (Lia) diperkarakan kembali karena mengetahui kasus penculikan dan penyekapan itu. Nindy Ayunda ingin membungkam Lia dengan cara memperkarakan seperti ini," kata Fahmi.

Sebelumnya Fahmi Bachmid mengaku heran dengan sikap Nindy Ayunda yang memperkarakan kliennya sampai ke pengadilan. Menurutnya, kliennya sudah menjalani tugas sesuai kewajibannya.

Nindy Ayunda.

Photo :
  • Instagram @nindyparasadyharsono

"Dia (Lia) ditugasi untuk menjaga anak-anaknya Nindy. Disuruh kasih makan anak-anaknya, kalau anaknya dia enggak mau makan, katanya harus dipaksa. Begitu klien saya menjalankan tugasnya sesuai yang diperintahkan kok malah dilaporin," ujar Fahmi pada kesempatan sebelumnya.

Sebelumnya, APDH mengaku sempat dikurung oleh Lia di kamar mandi. APDH juga akui pernah dicubit dan dipukul oleh Lia. 
"(Lia) Suka nakal. (Aku) Dipukul, tarik, cubit, tangannya," kata APDH, didampingi Nindy Ayunda saat memberikan kesaksian saat persidangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya