Kasus Prank ke Polisi Kena Dugaan UU ITE, Baim Wong-Paula Besok Kembali Diperiksa
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Showbiz – Polres Metro Jakarta Selatan masih melakukan pendalaman terkait aksi 'prank' yang dilakukan pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven beberapa waktu lalu yang telah viral di kalangan masyarakat.
Mereka berdua diduga telah dengan sengaja melakukan 'prank' kepada polisi dengan berpura-pura melaporkan adanya dugaan tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam kehidupan pernikahan mereka.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy mengatakan, akan melakukan pemanggilan kembali terhadap Baim dan Paula untuk melakukan pemeriksaan terkait dugaan UU ITE.
Kompol Irwandhy menegaskan, rencananya pasangan artis itu bakal dipanggil besok, Kamis 13 Oktober 2022. Yuk scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Untuk kasus Baim Wong besok diperiksa terkait UU ITE nya," ujar Irwandhy saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 12 Oktober 2022.
Paula Verhoeven dan Baim Wong.
- Instagram/paula_verhoeven
Irwandhy mengatakan, pemeriksaan besok dilakukan untuk klarifikasi terkait prank KDRT meskipun Baim dan Paula mengaku kontennya untuk edukasi.
"Sejauh ini dari kuasa hukum dilayangkan pemanggilan untuk klarifikasi pertama untuk UU ITE," ucap Irwandhy.
Paula Verhoeven dan Baim Wong.
- Instagram @paula_verhoeven
Sebelumnya juga diberitakan, bahwa Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Jaksel atas kasus Prank Laporan Palsu KDRT, beberapa waktu lalu.
Ditemui awak media di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Baim Wong pun mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak ada berniat untuk melecehkan atau menjelekan institusi Polri dalam membuat video Prank yang dibuatnya di Polsek Kebayoran Lama tersebut.
"Saya tidak ada niatan untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai apalagi merendahkan institusi kepolisian," ujar Baim Wong di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat, 7 Oktober 2022.
Laporan: Zendy Pradana
Kisah Wanita di Mataram, Korban Pelecehan Seksual Justru Dijerat UU ITE
Seorang wanita lulusan Universitas Mataram diduga menjadi korban pelecehan seksual oknum manager hotel.
