Alasan Tak Minum Alkohol, Deddy Corbuzier: Ajaran Agama Islam Ada Logikanya
- IG @mastercorbuzier
VIVA Showbiz – YouTuber, Deddy Corbuzier mengungkap alasannya tak minum minuman beralkohol. Menurut pria 45 tahun itu minuman beralkohol sangat bahaya untuk kesehatan karena mengandung kadar gula yang tinggi.
“Gue nggak minum bukan karena gue cari muka gak mau minum, emang gue gak suka minum. Karena buat gue minuman beralkohol itu memiliki kadar gula yang tinggi,” ujar Deddy dilansir dari laman YouTube pribadinya, Senin 12 Desember 2022.
Deddy Corbuzier.
- Tangkapan Layar
Tretan Muslim yang tengah menjadi lawan bicaranya pun menyinggung soal diharamkannya minuman beralkohol bagi pemeluk agama Islam. “Bukan karena haram? Jadi anda tidak minum bukan karena haram? Tapi karena kadar gula yang tinggi?" tanya Tretan Muslim
Mendapat pertanyaan tersebut, pria yang baru saja dianugerahi pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler TNI Angkatan Darat dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu pun menimpali dengan sedikit menyinggung soal hidayah dan ajaran agama Islam.
"Anda harus tahu, bahwa hidayah itu datangnya beda-beda. Ini membuktikan bahwa apapun yang diajarkan agama Islam itu ada logikanya," tegas Deddy Corbuzier
Tak ingin merusak pola hidup sehatnya dan ingin membatasi asupan gula yang masuk dalam tubuhnya, Deddy Corbuzier akhirnya mantap untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol yang memabukkan itu dalam kehidupannya.
"Demi untuk kesehatan, coba misalnya suatu saat amit-amit, lu kena gula ketika minum alkohol waduh kena gula. Nanti kalo misal makan gini gemukan waduh berarti babi banyak lemaknya, yaudah non alkohol, non pork," kata Deddy Corbuzier
Seperti diketahui, Deddy Corbuzier memang terkenal sebagai salah satu publik figur yang begitu peduli dengan kesehatan dan penampilannya sehingga ia sangat memperhatikan dan menjaga asupan makanan.
Deddy Corbuzier.
- Instagram @mastercorbuzier
2 Mahasiswa Psikologi Islam IAIN SAS Babel Raih Prestasi Peneliti Muda Terbaik di KNPMPI 2024
Prestasi membanggakan 2 mahasiswa Program Studi Psikologi Islam di IAIN SAS ini diraih dalam Konferensi Nasional Peneliti Muda Psikologi Indonesia ke-8 tahun 2024.
