Tasyi Athasyia Gak Habis Pikir dengan Akal-akalan Mantan Karyawan: Saya Pasrah, Saya Sibuk Salat
- Instagram @tasyiiathasyia
JAKARTA – Selebgram Tasyi Athasyia mengungkapkan kronologi awal mantan karyawannya melaporkan ke polisi hingga klaim disambangi preman sebagai orang suruhannya. Didampingi suaminya, Syekh Alatas dan kuasa hukumnya, Ahmad Ramzy, Tasyi menyebut bahwa kebohongan mantan karyawannya tak masuk akal.
"Kalau didatangi sama preman, kalau itu tahu preman, apakah lebih aman bertemu di rumah dengan RT dan keluarga atau lebih aman bertemu sendiri sama premannya?" kata Tasyi saat konferensi pers di kawasan TB Simatupang, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Scroll untuk info selengkapnya.
Tasyi mengatakan bahwa pada dasarnya, pihak mantan karyawan tersebut memahami maksud baik darinya. Namun, mereka justru enggan menanggapi dan mengajak pihak Tasyi untuk bertemu di luar kediamannya pada waktu tengah malam.
"Kita datang orang kita pakai baju lusuh dikata gembel, preman, orang kita baju bersih dikata preman, kalau kita ngejudge orang dari luar gimana itu? Saya itu benar-benar bingung kok ada orang ngebohong dengan detail tanpa malu padahal kita punya bukti. Kita datang 'Assalamualaikum' dan tahu ngga tujuan saya datang? Kalau saya nggak bertanggungjawab, saya nggak usah datang," beber saudara kandung Tasya Farasya.
Tasyi pun menilai bahwa tanggung jawabnya sudah dituntaskan dengan memberi gaji sesuai hak karyawan itu. Namun, ia tetap menyambangi karyawannya lantaran keluhan yang diterima. Hal itu untuk meyakinkan diri Tasyi sendiri bahwa kewajibannya sebagai pimpinan sudah dijalankan.
"Saya nggak mau percaya sama karyawan saya doang. Saya merasa sebagai pimpinan ga bisa hanya dengerin dari pak daeng. Saya harus konfirmasi apa benar pak daeng seperti itu karena yang saya baca, chatnya sudah dibayar. Kalau kurang kita mau minta maaf. Kita datang ke sana mau minta maaf dan mau bayar, saya nggak mau ada hak orang lain di saya, naudzubillah, amit-amit saya makan uang haram," imbuh Tasyi.
Kendati begitu, kedatangannya dianggap sikap yang buruk yang dinilai justru membawa petaka bagi sang karyawan. Tasyi bahkan kerap mendapat cemooh di media sosial usai namanya menjadi buruk di muka umum hingga membuatnya bertindak tegas.
"Di datangi kan minta uang, didatangi bilangnya mau digebukin sama preman. Padahal siapa yang mau gebukin. Datang orang lusuh dihina, datang bapak tua dibilang pria berbadan tegap. Didatangi pria berbadan tegap, bilang preman. jadi tolong sedikit dibuka matanya saya juga dari kemarin diam saja kok, muka saya sudah hina semua di media saya ngga mau komentar," kata perempuan keturunan Arab ini.
Hingga pada 21 Juni 2023 lalu, namanya pun dilaporkan oleh sang karyawan yang menganggap bahwa sikap baik itu justru sebagai ancaman. Tasyi pun dibuat bingung serta tak habis pikir dengan akal-akalan mantan karyawannya tersebut.
"Dia bilang yang nyamperin itu intimidasi sampai berani bohong kita bawa surat pengancaman. Saya udah pasrah saja sama Allah dari kemarin saya sibuk salat, beneran. Saya ketawa saja, saya lihat kok bohongnya tambah pintar," imbuh Tasyi.
"Kalau orang niat, tulis nama saya di sini (surat laporan). Kalau memang merasa," pungkasnya.