Viral Momen Haru Pernikahan Tunarungu di Gorontalo, Ijab Kabul Pakai Bahasa Isyarat
- Tangkapan layar TikTok
VIVA – Viral video suasana haru menyelimuti akad nikah pasangan tunarungu di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Pasalnya, prosesi ijab kabul yang dilakukan dalam pernikahan tersebut dengan menggunakan bahasa isyarat, sehingga viral dan menarik perhatian warganet.
Video diunggah oleh sang penghulu muda melalui akun Tiktok pribadinya, dalam unggahan video tersebut, diperlihatkan bagaimana momen pernikahan penuh haru itu.
“Ijab Qabul Pengantin Tunarungu Semoga Menjadi Keluarga yang Sakinah Mawaddah Wa Rahmah," tulis @penghulumudaa pada caption unggahan videonya dikutip Viva, Kamis, 8 Februari 2024.
Ijab Kabul Tunarungu
- Tangkapan layar TikTok
Pengantin pria berhadapan dengan penghulu muda dan menuntun proses ijab kabul. Terlihat dalam video itu pengantin pria menyelesaikan ijab kabul dengan tenang dan lancar menggunakan bahasa isyarat dan memakai baju adat pernikahan Tilabataila yang berwarna hijau.
Setelah selesai para saksi dan keluarga yang hadir di tengah prosesi ijab kabul menyebutnya sah.
Pengantin pria diketahui bernama Supri Yadi Dama, sedangkan pengantin wanita bernama Mulyana Goi. Dalam video tersebut, pengantin pria menikahi pujaan hatinya dengan mahar uang Rp 150 ribu dibayar tunai.
Sontak saja unggahan video tersebut menjadi sorotan warganet di Tiktok. Banyak dari mereka yang meninggalkan komentar bahagia dan haru pada pasangan tunarungu yang melaksanakan proses ijab kabul menggunakan bahasa isyarat.
“Turut bahagia melihat momen ini, happy selalu abang yang akad. Semesta ikut mendoakan,” komentar warganet.
“Terima kasih Pak Aswar,” tulis @supriadidama pada kolom komentar video yang di unggah penghulunya.
“Masyaallah sama-sama, semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, bimbing istrimu ke jalan kebaikan sampai surganya allah dan semangat bangun rumah tangganya,” komentar penghulu tersebut.
Camat Bojonggede Bantah Pidanakan Konten Kreator yang Viralkan Gibran Kelaparan
Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani membantah mengintimidasi dan mengancam konten kreator Ahmad Saugi, yang memviralkan Gibran menangis kelaparan
