Semangati Hidup, Grup Musik A2L Luncurkan Lagu Moris

A2L
Sumber :
  • VIVA / ichsan suhendra

VIVA – Dobzie, Bianco, Gerson, Ahok, dan Delio yang tergabung dalam grup musik A2L merilis lagu terbaru berjudul Hidup atau Moris. Mereka menaruh tiga bahasa dalam lirik lagu tersebut. Hal ini merupakan ciri khas dari gru musi asal Timor Leste tersebut.

Iqbaal Ramadhan Bawa Vibes Jadul di Video Klip Terbaru, Netizen: Berasa di Jaman Jinny Oh Jinny

“Ada tiga bahasa di lagu kami, bahasa Indonesia, bahasa Inggris sama bahasa Tetunnya (bahassa resmi Timor Leste). Jadi buat lebih universal, semua orang bisa menerima musiknya,” kata Dobzie saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat baru-baru ini.

"Ini ciri khas kami, karena kami grup yang suka mix language di dalam musik kita,” sambung Bianco.

Jakarta Street Jazz Festival 2024 Siap Digelar, 50 Musisi Bakal Tampil

Ilustrasi semangat hidup.

Photo :
  • U-Report

Moris juga merupakamn bahasa Timor Leste yang berarti hidup. Seperti judulnya, lagu itu hadir untuk memberi semangat mereka yang sedang terpuruk dalam kehidupan.

Meiska Angkat Fenomena Istilah Badut dalam Lagu Terbarunya

“Moris atau Hidup ini bercerita tentang kita pengen memotivasi semua orang dalam lagu ini buat semangat hidup, apalagi di saat-saat pandemi gini, pasti ada yang susah bahkan depresi,” ujar Ahok.

Mengusung genre rapp, A2L hadir tidak seperti grup kebanyakan. Mereka akan membawakan lagu mengenai kehidupan yang bisa menginspirasi dan beri semangat kepada yang mendengar.

A2L

Photo :
  • VIVA / Ichsan Suhendra

“Kami ingin membawakannya lebih ke memotivasi yang baik. Jadi rapp tapi bukan rapp yang kasar soalnya pendengar kami kan bukan orang dewasa semua, pasti ada anak kecilnya, atau ada anak yang baru besar, efeknya gak baik buat mereka,” ujar Dobzie.

Mereka sudah berkarier sejak 2019. Namun baru kali ini A2L berada dalam naungan label. Adalah SRN Entertainment yang memproduksi lagu mereka. A2L tidak keberatan dengan itu karena pihak label beri mereka kebebasan dalam berkarya.

“Dari pihak SRN sangat mensupport kami, mereka ingin kami membawa warna kami sendiri, bermusik dengan warna kami sendiri, dengan iringan kami sendiri, dengan apa yang we are capable of. SRN tidak memaksakan atau mengubah,” kata Dobzie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya