Vaksin Bantuan Pemerintah Prancis Kembali Tiba di Indonesia

Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-64 pada Kamis (16/9) malam.
Sumber :

VIVA – Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-64 pada Kamis (16/9) malam, dengan jumlah 968.360 dosis. Vaksin dalam bentuk jadi produksi AstraZeneca ini merupakan dukungan pemerintah Perancis melalui Fasilitas COVAX.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kedatangan vaksin ini merupakan pengiriman ke-2 dari dari total 3 juta komitmen dukungan vaksin dari Pemerintah Perancis. Dengan ketibaan vaksin hari ini, Indonesia telah menerima 1.327.060 dosis vaksin dari Perancis.

“Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Perancis atas solidaritas dan dukungan untuk Indonesia selama pandemi," ujar Menlu Retno.

5 Syarat Kucing Peliharaanmu Sudah Bisa Divaksin Biar Tetap Sehat

Sementara Duta Besar Perancis untuk Indonesia Olivier Chambard menambahkan, pengiriman vaksin AstraZeneca ini, sebanyak 968 ribu dosis melalui mekanisme COVAX merupakan lanjutan dari pengiriman pertama, sebanyak 358.000 dosis, yang tiba di Jakarta pada hari jumat 10 September lalu.

Chambard memastikan, pemerintah Perancis mendukung fasilitas COVAX yang bertujuan memberikan akses terhadap vaksin kepada negara-negara yang membutuhkan.

Sosok Helena Lim, ‘Crazy Rich’ PIK Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Menurutnya, dengan pengiriman vaksin malam ini, Prancis sudah menyumbangkan 1,3 juta dosis vaksin kepada Indonesia, dari total 3 juta dosis yang diumumkan Presiden Macron pada Agustus lalu. Hal ini sebagai tanda solidaritas dan persahabatan Prancis terhadap Indonesia.

“Bersama, bahu-membahu, kita bisa melawan dan memenangi perjuangan melawan pandemi Covid-19 yang mendunia," ujar Chambard.

Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024