Bea Cukai Kembali Lepas Ekspor, Kali Ini di Gresik, Pontianak dan Bandung

Bea Cukai kembali lepas ekspor.
Sumber :

VIVA – Melalui kegiatan edukasi dan asistensi yang berkesinambungan terkait ekspor, Bea Cukai berhasil menaikkan level usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi eksportir. Keberhasilan ini tertuang dalam kegiatan ekspor perdana yang dilaksanakan di wilayah Gresik, Pontianak, dan Bandung.

Festival Semarapura Kembali Digelar, Pemkab Klungkung Siapkan Ribuan Seniman dan Booth UMKM

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengatakan bahwa melalui program bertajuk “Klinik Ekspor”, Bea Cukai Gresik mampu mengantar 21 UMKM di wilayah Kabupaten Gresik untuk ekspor.

“Bea Cukai Gresik memberikan asistensi berupa tata cara perolehan Nomor Induk Berusaha (NIB), perizinan kepabeanan, dan pengelolaan modul ekspor, serta turut memberikan akses pasar hingga ke luar negeri,” imbuhnya.

Potensi Besar Ekspor Seafood RI, Aruna Pede Bidik Pasar Global

Bea Cukai Gresik berhasil mengantar CV Sawindo Subur Abadi, salah satu UMKM yang memproduksi rumput laut di Provinsi Jawa Timur, untuk melakukan ekspor pada Selasa (25/10). Produk yang diekspor berupa rumput laut kering sejumlah dua kontainer dengan negara tujuan Cina. 

Sebelumnya, di Pontianak, Bea Cukai Pontianak berhasil melepas ekspor perdana CV Sumber Karunia, pada Sabtu (22/10). CV Sumber Karunia merupakan salah satu UMKM binaan Bea Cukai Pontianak dengan komoditas utama bungkil kelapa atau coconut cake dengan negara tujuan Malaysia.

Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

Barang ekspor tersebut dikirim melalui jalur darat melalui Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Untuk kelancaran pengiriman barang ke Malaysia, Bea Cukai Pontianak juga berkoordinasi dengan Bea Cukai Entikong dalam proses kepabeanannya. 

Keberhasilan ekspor oleh pelaku UMKM tentunya sejalan dengan program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasioanal. Dilansir melalui laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, disebutkan bahwa UMKM berkontribusi sebesar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.

Sementara itu, di Bandung, dalam mendorong pelayanan ekspor, Bea Cukai Bandung lakukan pelayanan ekspor rokol elektrik atau REL berupa liquid vape milik PT Ratu Karya Mandiri, pada Jumat (19/10). Barang yang diekspor sebanyak 5.564 botol liquid vape dengan negara tujuan ekspor ke Malaysia. Total nilai ekspor atas komoditas ini mencapai USD22.031,00.

Hatta mengungkapkan bahwa kegiatan ekspor memiliki beberapa manfaat, antara lain mendorong dan meningkatkan perkembangan penanaman modal dari dalam maupun luar negeri, serta memudahkan masuknya inovasi dalam teknologi, pasaran, dan keahlian usahawan.

“Kami berharap keberhasilan ekspor ini dapat diikuti pelaku usaha lainnya sehingga dapat meningkatkan laju ekonomi di daerah,” pungkas Hatta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya