Gubernur dan Wagub Panen Duku di BBI TPH Batuah

Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi
Sumber :
  • Pemprov Kalimantan Timur

VIVA – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi didampingi istri, Hj Erni Makmur panen buah Duku di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Induk (BBI)
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Jalan Soekarno-Hatta Km.40 Loa Janan, Kutai Kartanegara.

Jagung Murah karena Produksi Melimpah, Jokowi: Itu Hukum Pasar

Panen Duku, juga dihadiri Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kaltim Siti Farisyah Yana, Kepala Bappeda Yusliando, Kepala Bapenda Hj Ismiati, Staf Ahli Gubernur Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah Diddy Rusdiansyah, anggota TGUP3 Kaltim Zulkarnain, kepala UPTD BBI TPH Devis Hendra beserta jajarannya.

Daftar Harga Pangan 2 Mei 2024: Cabai Merah hingga Gula Naik

Wagub Hadi Mulyadi mengungkapkan dirinya merasa bangga dan beryukur, karena UPTD BBI TPH mampu merekayasa genetika pohon duku, sehingga bisa panen di luar musim.

"Mudah-mudahan bisa dikembangkan lebih besar, kalau perlu bukan buah duku saja, tetapi buah-buahan lainnya bisa diduplikasi di seluruh Kalimantan Timur," kata Wagub Hadi Mulyadi usai panen buah Duku bersama Gubernur Isran Noor di UPTD BBI TPH Provinsi Kaltim, Ahad (2/7/2023).

Regenerasi Petani, Kementerian Pertanian Beri Pembekalan pada Petani Muda

Wagub juga berharap hasil pembibitan dan keberhasilan pengembangan pohon buah di BBI TPH Batuah, Loa Janan ini disosialisaikan dan disebarkan ke masyarakat untuk dikembangkan lagi.

"Pembibitan dan pengembangan tanaman buah mendukung ketahanan pangan, sangat penting potensi pangan di Kaltim juga sangat banyak. Dan kita memiliki Langsat Samarinda yang merupakan buah asli Kaltim, namun sayang pohonnya sudah banyak yang ditebang terdesak tumbuhnya permukiman penduduk. Oleh kerana itu, buah-buahan asli Kaltim wajib kita jaga kelestariannya, sehingga tidak punah dan hilang," tandasnya.

Mantan legislatilor Karang Paci dan Senayan itu mengharapkan UPTD BBI TPH bisa menyelamatkan pohon buah khas Kaltim dengan melakukan inovasi maupun rekayasa genetika untuk terus mengembangbiakkannya bibitnya.

"Disinilah pentingnya revitalisasi pembibitan pohon buah, khususnya pohon buah khas Kaltim untuk terus dikembangkan, seperti Langsat Air Putih, lai durian, lahung, taraf, kapul ihau, kuranji, wanyi, maritam serta pohon buah lainnya, selain mengembangkannya, kita juga wajib mengenalkannya kepada generasi muda dan millenial di jaman sekarang," pintanya.

Kepala UPTD BBI TPH Kaltim Devis Hendra menjelaskan panen buah duku yang telah dilakukan Gubernur dan Wagub adalah sebuah perlakuan baru, yaitu bagaimana membuahkan duku itu di luar musim.

"Itu adalah treatment pertama kami untuk membuahkan duku di luar musim dan kami sudah melakukan juga treatment berikutnya sekitar 8 pohon dan sedang berbunga lagi. Kita berharap nanti duku yang selalu kita tunggu di musim duku, bisa berbuah setiap saat," terangnya.

Devis menambahkan buah duku jumlahnya sekitar 20 pohon, namun jenis pohon buah lainnya itu banyak seperti kelengkeng sekitar 435 pohon dengan varitas Kateki, juga beberapa jenis pohon buah durian, termasuk durian lokal, manggis, rambutan, cempedak, kapul jentik serta pohon buah-buahan lainnya.

"Kami juga banyak menanam pohon-pohon induk yang bernilai komersil seperti alpukat jenis Kendil, Cempedak kualitas Lilin Singkawang. Itu yang kita koleksi banyak varietas unggul," ujar Devis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya