Menjelajahi Ruang Digital Tanpa Batas

Kemenkominfo mengadakan NOBAR “Aman Bertransaksi dan Berbisnis di Ruang Digital
Sumber :
  • Kemenkominfo

VIVA – Banyak masyarakat Indonesia yang melakukan transaksi online. Hal ini dipicu dengan manfaat transaksi online yaitu harga lebih murah, hemat waktu, dan praktis. Deputi Gubernur Fillianingsih Hendarta menyatakan transaksi pada e-commerce mencapai  Rp453,75 triliun pada tahun 2023. Pada Survei Literasi Digital menunjukkan indeks literasi digital Indonesia pada 2022 berada pada level 3,54 poin dari skala 1-5. Indeks tersebut meningkat 0,05 poin dibanding 2021 yang masih berada pada level 3,49. Tingkat indeks literasi digital tersebut belum dapat menjamin keamanan seluruh transaksi dan berbisnis di ruang digital.

Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan kegiatan NOBAR bertemakan “Aman Bertransaksi dan Berbisnis di Ruang Digital” sebagai bentuk respon meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Minggu, 31 Maret 2024 di lokasi utama Lapangan Ahmad Yani. Adapun persebaran lokasi NOBAR lainnya yaitu alun-alun pamulang, Situ Cipondoh, Kuliner Pagi Malam x Giant, Hortus Coffee, Kampus STTPLN, Warung Sewu, Kopilivium Pamulang, Kopilivium Warakas, Kopivilium Cipeucang, Bukber Pramuka, dan Suporter The Jak Slipi.

Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu

Peserta kegiatan NOBAR adalah masyarakat umum dan komunitas di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut mencapai hingga ribuan peserta. Tujuan diadakannya kegiatan ini agar masyarakat dapat bertransaksi dan berbisnis di ruang digital dengan aman.

Al Akbar Rahmadillah selaku Founder Sobat Cyber memaparkan materi Digital Safety pada pilar keamanan digital. Akbar menuturkan bahwa masyarakat Indonesia sekarang sudah masuk era digitalisasi sehingga nyaris semua kegiatan dilakukan secara online seperti memesan tiket pesawat, memesan makanan, hingga pengiriman uang. Internet bisa membuka semua potensi karena bersifat borderless (tanpa batas).

Kemenkominfo Mengadakan Chip In “Periksa Fakta Sederhana”

Akbar turut menjelaskan mengenai alasan melakukan pembelian secara online yaitu banyak diskon, harga lebih murah, hemat waktu, lebih cepat, dan praktis. Sehingga hal ini dapat membuka peluang masyarakat untuk membangun bisnis dalam ruang digital.

Kendati begitu, terdapat kerentanan dalam penggunaan ruang digital menggunakan wifi publikWifi publik berpotensi dapat diretas lalu data pribadi pengguna seperti kata sandi media sosial, pin m-banking, hingga data diri lainnya bisa dicuri dan diperjualbelikan,”Password, pin m-banking, bisa dicuri datanya. Oleh karena itu lebih baik menggunakan hostpot orang yang dikenal.” Tegasnya.

Selanjutnya dilanjutkan pemaparan materi Keamanan Bertransaksi di Ruang digital oleh Faqih Faturrachman selaku Digital Marcoom Consultant dan Founder Frame Indonesia Group pada pilar Budaya Digital. Faqih berpendapat berbisnis di ruang digital dengan aman adalah hal yang sangat mungkin dapat dilakukan. Umpan dalam mencari konsumen yaitu konten. Melalui konten harus dijelaskan cerita apa yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Setelah konten sudah siap lalu konten tersebut harus disebarkan, penyebaran tersebut harus rutin dan masif sehingga menjangkau konsumen dari berbagai wilayah.

Pemaparan materi terakhir yaitu Literasi Digital pada pilar kecakapan digital oleh Hendy Dion. Hendy menjelaskan terdapat berbagai manfaat literasi digital yaitu memperluas jangkauan pasar, meningkatkan visibilitas merek, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Ruang digital dapat digunakan untuk berbisnis dengan aman, efektif, dan kreatif yaitu dengan cara tentukan jenis usaha, lakukan RnD (Research and Development), buat anggaran dan persiapkan modal, tentukan keunikan dari produk yang akan dijual, buat strategi promosi, dan tidak meniru produk suatu brand yang telah ada.

“Barang KW akan mematikan rezeki brand original!” tukas Hendy. Hal ini dikarenakan barang tiruan bisa dipasarkan dengan harga yang jauh lebih murah sehingga dapat menarik banyak konsumen. Oleh karena itu diperlukan etika berbisnis dalam ruang digital yaitu kejujuran guna memastikan keamanan dan kemajuan berbisnis di ruang digital.

Kegiatan NOBAR ini merupakan salah satu rangkaian untuk meningkatkan program Makin Cakap Digital yang diadakan oleh Kemenkominfo. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya