Anthoine Hubert, Terulangnya Tragedi Ayrton Senna Usai Duka 25 Tahun

Pembalap F2 yang meninggal, Anthoine Hubert
Sumber :
  • Twitter/FIA_F2

VIVA – Ajang balap mobil Formula 2 berduka. Mereka kehilangan salah satu pembalap muda bertalenta tinggi, Anthoine Hubert, saat mengaspal di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, Sabtu 31 Agustus 2019.

Merawat Bodi Mobil dengan Produk-produk Premium Kini Mulai dari Rp500 Ribu Saja

Hubert meregang nyawa usai mobilnya mengalami kecelakaan di balapan F2. Baru dua putaran, Hubert yang berniat untuk menyalip, bertabrakan dengan Giuliano Alesi.

Nahas, di belakangnya, mobil Juan Manuel Correa datang dengan kecepatan tinggi. Mobil Hubert terhantam dan terbelah dua.

BYD Indonesia Bangun Diler Mewah di Kawasan Cibubur

Balapan langsung dihentikan. Hubert dan Correa diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit. Malang, nyawa Hubert sudah tak tertolong.

Mobil Hubert

Detik-detik Begal Taksi Online di Jakbar Gagal Gegara Portal Komplek Ditutup Semua

Insiden ini berselang 25 tahun dari kecelakaan maut yang dialami pembalap Brasil, Ayrton Senna. Senna juga tewas di atas lintasan. 1 Mei 1994, balapan di San Marino berubah menjadi horor.

Ketika balapan di Autodromo Enzo e Dino Ferrari memasuki putaran 7, teror menakutkan terjadi. Mobil Senna hilang kendali dan menghantam dinding pembatas.

Usai tabrakan, Senna tak bergerak. Kepalanya sebenarnya sempat sedikit bergerak ke kiri. Namun, setelahnya tak ada lagi tanda kesadaran yang diperlihatkan Senna.

SportsPro melansir, hasil otopsi menyebutkan Senna tewas akibat cedera parah di kepala. Terdapat retakan besar di tengkoraknya dan menyebabkan cedera otak serius.

Tepat pada pukul 15.10 waktu setempat, Senna tutup usia di rumah sakit.

"Saya bukan orang yang religius. Tapi, ketika menanganinya, terasa roh dia sudah meninggalkan jasad. Sejak awal, dia terlihat tenteram, matanya, dari pupil mengindikasikan ada cedera otak serius," Sid Watkins, tim dokter yang menangani Senna, dalam bukunya dengan judul Life at the Limit: Triumph and Tragedy in Formula One (1996).

Apa yang terjadi dengan Hubert dan Senna memang menjadi risiko dalam dunia balap. F1, MotoGP, dan lainnya memiliki risiko tinggi.

Keselamatan pembalap dipertaruhkan, demi menghibur para penonton. Sudah sepantasnya, mereka mendapat penghargaan lebih karena pengorbanannya itu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya