- Istimewa
VIVA – Sebanyak 71 atlet cilik mengikuti hari ketiga final Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jumat 22 November 2019. Mereka sudah melewati beberapa tahap eliminasi dan semakin dekat untuk mendapatkan beasiswa dari PB Djarum.
Salah satu yang berpartipasi adalah atlet cilik asal Palembang, Jose Marcello Lippi. Jika melihat namanya memang sama dengan pelatih kawakan asal Italia, Marcello Lippi.
"Iya benar, jadi nama dia ini gabungan dari dua nama pelatih hebat, Jose dari Jose Mourinho. Mereka kan dua pelatih paling brilian," kata Ayah Jose, Wardi kepada VIVAnews di GOR Djarum, Jumat 22 November 2019.
Jose terlihat cukup andal dalam bermain bulutangkis. Dia mampu meladeni permainan sengit lawannya dalam proses seleksi, Subhan Hadi Abdillah.
"Awalnya, Jose ini suka main bola. Tapi, karena kakaknya suka bulutangkis, akhirnya dia juga jadi suka main bulutangkis," jelas Wardi.
"Untuk sampai ke tahap final ini, dia sudah berlatih keras tiap hari. Yah, mudah-mudahan bisa diterima di PB Djarum," lanjutnya.
Di tingkat lokal, Palembang, Jose sudah mengumpulkan beberapa piala. Sekarang dia sudah tinggal di Kudus demi menggapai mimpinya menjadi pebulutangkis andal.
"Dia sudah ikut asrama di Kudus, sekolah dan latihan di sini. Jadi ya lumayan jauh dari orangtua. Kalau kangen sudah pasti. Tapi, yang penting anaknya semangat dan senang," kata Wardi.
Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis memasuki final hari terakhir, Jumat 22 November 2019, dan tinggal diikuti 71 atlet dari kelompok usia U-11 dan U-13. Nantinya, diumumkan siapa saja peserta-peserta yang melangkah ke Tahap Karantina. Para peserta yang masuk karantina ditentukan oleh penilaian dari jajaran pelatih tim PB Djarum.
Fase Karantina digelar selama satu pekan mulai 23 hingga 29 November 2019 di dua GOR Djarum di Jati dan Kaliputu. Setelah Tahap Karantina, PB Djarum akan mengumumkan siapa saja peserta yang mendapat Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan klub asal Kudus ini.
