Kepanitiaan Asian Games 2018 Mau Dievaluasi

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anang Fajar Irawan

VIVA.co.id – Demi melancarkan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, INASGOC (Indonesia Asian Games Organization Committe) sebagai panitia utama menggelar Koordinasi Komite (Koorkom) kelima dengan Dewan Olimpiade Asia, atau Olympic Council of Asia (OCA).

Bikin Geram, Bukan Kali Ini Saja TV Korea Selatan Lecehkan Indonesia

Dalam acara di Jakarta Rabu kemarin, dibahas beberapa poin penting, salah satunya adalah evaluasi susunan kepanitiaan INASGOC,. Demikian ungkap Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018, Erick Thohir.

Selain itu ada dua poin lain yang tidak kalah penting. Yakni soal kepastian pendanaan dan penerbitan Peraturan Presiden.

Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN

"Saya perlu mengevaluasi kepanitiaan INASGOC. Seperti yang teman-teman ketahui itu ada beberapa anggota yang sudah tidak aktif atau mengundurkan diri atau tidak bisa aktif. Sedangkan waktu kita tinggal satu setengah tahun lagi. Makanya kami akan kami kejar sampai akhir tahun ini," kata Erick.

Di dalam tubuh INASGOC sendiri, ada beberapa nama yang awalnya ada di dalam susunan kepanitiaan, namun tidak lagi aktif. Sebagai contoh, Erick menyebut Sylviana Murni, yang awalnya menjadi Sekjen Panpel INASGOC, sudah tidak bisa aktif karena ada kegiatan politik sebagai Cawagub DKI Jakarta.

Erick Thohir Bakal Satukan Bank-bank Syariah BUMN

Contoh lain adalah Sekjen KOI, Doddy Iswandi, yang juga Sekjen Panitia Nasional INASGOC. Dody harus cuti karena sedang terjerat kasus penyelewengan dana sosialisasi Asian Games 2018 di enam kota.

Perpres sendiri fungsinya sebagai dasar hukum untuk penyelenggaraan dan pengadaan. "Memang sudah ada LKPP dan BKP. Tetapi dengan adanya Perpres akan lebih bagus lagi," ucap Erick.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya