- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – 11 bulan jelang Asian Games 2018, Kompas bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan Asian Games menggelar diskusi bertajuk 'Semangat Menuju Asian Games 2018'.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Ketua Komite Olimpiade Olahraga Indonesia sekaligus Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir, serta Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Imam Santoso Ernawi.
Menpora Imam Nahrawi mengatakan, momentum ini kesempatan bagus mengklarifikasi semua hal, terkait isu yang mengemuka seperti keuangan dan prestasi.
"Saya selalu diingatkan BPK, agar berhati-hati dalam administrasi. Sukses ekonomi itu penting, prestasi juga penting, tapi tertib administrasi jauh lebih penting," ujar Imam di Wisma Kemenpora, Selasa 19 September 2017.
Menurut Imam, SEA Games memang jadi tolak ukur dan pintu masuk menuju Asian Games 2018. Semua pihak diminta hati-hati agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
"Ada tambahan dana Rp200 miliar untuk INASGOC yang harus dimintakan ke Menkeu. Kami setuju bahwa anggaran 2017 ini di angka Rp1,7 triliun, dan Insya Allah akan disahkan pertengahan Oktober oleh DPR, saya optimis itu," ungkapnya.
"Jadi tidak benar DPR tidak menyetujui, hanya saja yang tidak bisa dilakukan merelokasikan tambahan dana pendidikan ke pariwisata. Mengalihkan dana fungsi pendidikan itu melanggar undang-undang.” (one)
Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia
Mantan Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Zulkifli Tanjung melempar kritik untuk pelaksanaan Musyawarah Nasional PBTI. Dia berbicara karena gerah.
