Hamilton Deg-degan Tak Bisa Finis di GP Kanada

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton.
Sumber :
  • Twitter/F1

VIVA – Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengaku lega akhirnya bisa mengakhiri balapan di Grand Prix Kanada, Minggu 10 Juni 2018 atau Senin dini hari WIB, dengan sempurna. Sepanjang balapan, Hamilton sempat khawatir dengan kondisi mesinnya yang tak prima.

Gaji Fantastis Lewis Hamilton di Ferrari

Hamilton merasa ada yang aneh dengan performa mesin mobil W09 miliknya. Sejak putaran ke-8, Hamilton merasa mobilnya kehilangan tenaga.

Ada indikasi overheat dalam mesin mobilnya. Hamilton pun gagal bersaing di posisi tiga besar karena harus masuk pit lebih awal.

5 Pelatih Banyak Menang di Premier League, Elkan Baggott Enggak Muluk-muluk

Dan benar saja, pada akhir balapan, Hamilton cuma finis pada peringkat kelima karena harus ada proses penggantian mesin pendingin selama berada di pit.

"Saya bersyukur bisa mengakhiri balapan. Cuma dengan ini, saya sudah bisa bahagia," ujar Hamilton dilansir Crash.

Lewis Hamilton Joins Ferrari After 11 Years with Mercedes

"Dari awal balapan, saya merasa tenaga mobil hilang dan mesinnya terlalu panas. Saya tak bisa mengatasinya," lanjutnya.

Sistem pendingin di W09 ternyata memang bermasalah sejak awal GP Kanada. Masalah ini didapat sejak W09 ditanamkan racikan dengan spesifikasi baru.

Tentu, perlu ada penyesuaian lebih dalam demi mengatasi masalah teknis seperti ini. Dampak yang muncul dari peristiwa ini adalah Hamilton terdepak dari posisi puncak oleh Sebastian Vettel, pembalap Ferrari yang sukses memenangi GP Kanada.

"Rasanya sedikit lega karena bisa selesaikan balapan. ‘Jeez’ begitu kata saya, karena sebenarnya bisa saja kehilangan lebih banyak poin," kata Hamilton.

Lewis Hamilton (Instagram/LewisHamilton)

Lewis Hamilton's Salary in Ferrari Revealed

Lewis Hamilton's transfer to Ferrari is keeping spirits high. It was previously reported that the Briton would be cut back against his salary at Mercedes.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2024