Giliran Inggris Terancam Gagal Gelar F1

VIVAnews - Setelah Sirkuit Shanghai (Cina) dan Gilles Villenueve (Kanada), kali ini giliran Inggris terancam batal jadi tuan rumah Grand Prix (GP) Formula 1.

Sirkuit Silverstone yang biasa digunakan sebagai kandang Lewis Hamilton, akan habis kontraknya 2009 mendatang. Sedangkan sirkuit baru yang direncanakan jadi pengganti tuan rumah GP Inggris 2010, Donington Park, mengaku kesulitan memenuhi kewajiban 175 juta dolar AS untuk renovasi.

Selain itu, Dewan Kota North West Leicestershire, masih mempelajari dampak lingkungan yang akan ditimbulkan. Kepastian Donington jadi pengganti Silverstone pun akhirnya harus ditunda hingga Januari 2009.

"Kemampuan dan fasilitas Donington tak diragukan lagi. Tapi, jalannya lomba akan terancam karena prosedur penundaan ini," ujar CEO F1, Bernie Ecclestone, seperti dikutip dari Daily Telegraph, Kamis, 20 November 2008.

"Begitu izin keluar, pembangunan sirkuit langsung dilaksanakan," tambah Ecclestone.

Ecclestone hingga saat ini masih bersabar. Tapi, bila penundaan ini berlarut, ia tak akan segan menyerahkan hak tuan rumah ke negara lain.

Donington diproyeksikan sebagai pengganti menyusul kisruh antara Ecclestone dengan pemilik Silverstone, British Racing Drivers Club (BRDC) 2003 lalu. BRDC menolak menyerahkan fee sirkuit yang diminta Ecclestone.

Silverstone lebih memilih tak jadi tuan rumah lagi. Beruntung, BRDC masih mau bernegosiasi dan meneruskan kontrak, tapi hanya sampai 2009.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza
Pendukung Israel Mencoba Memprovokasi Mahasiswa  Pro Palestina di Universitas Ca

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024