- AP Photo/Lai Seng Sin
VIVAnews - Sebastian Vettel mulai jumawa di tujuh seri F1 tersisa. Pembalap Red Bull Racing ini mengaku kecepatan timnya adalah yang tercepat dan hanya nasib sial yang bisa menjegal Red Bull.
Menguasai 12 dari 13 babak kualifikasi musim ini, hasil yang didapat Red Bull pada akhir balapan tergolong tidak maksimal. Beberapa kali duet Vettel dan Mark Webber mengalami nasib sial dalam meraih kemenangan yang sudah ada di depan mata.
Meski begitu, Mark Webber tetap sukses berada di puncak klasemen sementara dengan 161 poin, sedangkan Vettel ada di posisi ketiga dengan 151 poin, kalah enam poin dari pembalap McLaren Lewis Hamilton.
Jelang GP Belgia nanti malam, Minggu 29 Agustus 2010, Vettel semakin yakin dengan peluang Red Bull menjadi juara dunia musim ini. Kalau pun Red Bull gagal, maka hal itu lebih dikarenakan nasib sial.
"Kami (Red Bull) belum mendapatkan keberuntungan tahun ini. Kami melakukan analisa paruh musim dan jika ada hal yang pasti adalah kecepatan kami bukanlah masalah. Kami melakukan segalanya. Kami cepat dan lebih sering kemenangan lepas dari tangan kami, tidak terkendali dan telah merusak rencana kami," ujar Vettel seperti dikutip Autosport, Sabtu 28 Agustus 2010.
"Jika Anda melihat pembalap lainnya, mereka mungkin juga pernah mendapatkan akhir pekan yang tidak sempurna. Setiap pembalap bisa berargumen, tapi pada akhirnya masalah utama adalah konsistensi."
"Sejauh ini kami melakukan yang terbaik. Saya percaya diri. Kami punya kecepatan dan keberuntungan bersama kami maka seharusnya kami bisa mengkonversinya menjadi kemenangan dan banyak poin," tutup Vettel.
Isu Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Aja
Mantan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo merespons wacana duet Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI 2024.
