Yamaha akan Bantu Indonesia Gelar MotoGP

Lin Jarvis, Managing Director Yamaha
Sumber :
  • VIVAnews/Irvan Beka

VIVAnews - Malaysia sudah menjadi persinggahan rutin bagi MotoGP. Belum terlihat harapan jelas apakah Indonesia akan bisa mengalami hal yang sama.

Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menilai Indonesia pantas mendapatkan jatah balapan MotoGP. Antusiasme yang begitu tinggi dari pencinta balapan tanah air menjadi alasannya. Hal ini dikatakan Jarvis di Hospitality Paddock Yamaha Factory Racing Sirkuit Assen, Belanda, Sabtu, 25 Juni 2011.

"Saya meminta Dorna [pemegang hak komersial MotoGP] agar Indonesia bisa menggelar seri MotoGP. Honda akan saya ajak untuk meyakinkan mereka," kata Jarvis kepada wartawan seperti dilaporkan wartawan VIVAnews.com, Irvan Beka, dari Belanda.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Walau demikian Jarvis mengingatkan butuh kerja keras jika ingin menjadi tuan rumah MotoGP. "Sirkuit di Indonesia tidak cukup bagus. Perlu modifikasi atau bangun sirkuit baru."

Indonesia pernah menggelar balapan Grand Prix di tahun 1996 di Sirkuit Sentul, Bogor. Itu menjadi balapan GP yang pertama sekaligus terakhir.

Bagaimana dengan Malaysia? Dalam 20 tahun terakhir, pambalap-pembalap terbaik dunia selalu mempir untuk berlomba di sana. Tak hanya MotoGP tapi juga balap Formula 1. Kini Singapura juga sudah menggelar balap F1 di era modern sejak 2008.

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto di acara Musrenbang Jambi 2025

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyingung terkait dengan lahan di Sungai Penuh yang bisa dimanfaatkan menjadi lumbung ketahanan pangan. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024