- AP Photo/Tom Hevezi
VIVAnews - Casey Stoner mengecam penerapan team order dalam persaingan di MotoGP. Pembalap milik Repsol Honda ini menegaskan bahwa tim MotoGP bukanlah tim sepakbola.
Dalam sebuah tim sepakbola, pastinya semua pemain dari lini belakang hingga depan harus bekerja sama demi terciptanya sebuah gol. Sedangkan di MotoGP, persaingan tidak hanya terjadi di antara tim, tapi juga para pembalap dalam satu tim.
Jika salah satu pembalap lebih unggul di klasemen, maka rekan tim tidak diwajibkan memberi kesempatan sang rekan menjaga peluang memperebutkan gelar juara. Semua pembalap dalam satu tim berhak meramaikan persaingan untuk meraup poin sebanyak mungkin.
Menurut Stoner, meskipun berada dalam satu bendera tim, setiap pembalap memiliki ambisi dan target masing-masing untuk mempersembahkan yang terbaik bagi tim. Juara dunia MotoGP 2007 ini menegaskan, pentas persaingan MotoGP berbeda dengan sepakbola.
“Saya tidak berpikir adanya keharusan menerapkan team order. (MotoGP) ini bukan sepakbola. Anda tidak sepenuhnya berada dalam satu tim, bermain sesuatu yang sama. Kami (pembalap) tetap pribadi masing-masing,” tutur Stoner seperti dilansir Crash, Jumat 26 Agustus 2011.
Sebelumnya, Yamaha juga memastikan bahwa timnya tidak pernah dan tidak berencana menerapkan team order, demi menjaga peluang Jorge Lorenzo mempertahankan gelar juara. Di tujuh seri tersisa, Lorenzo masih bersaing ketat dengan Stoner, yang belum tergeser dari puncak klasemen dengan unggul 32 poin.