Diragukan, Vettel Bisa Kejar Rekor Schumacher

Sebastian Vettel di GP Singapura
Sumber :
  • REUTERS/David Loh

VIVAnews - Pembalap muda Jerman Sebastian Vettel sukses mempertahankan gelar juara Formula 1, yang diraihnya musim 2010. Namun, pembalap Red Bull Racing tersebut diragukan mampu menyamakan rekor seniornya, Michael Schumacher, sebagai pemegang tujuh kali gelar juara dunia.

Kantor LPS Bakal Hadir di Medan, Diresmikan 3 Mei 2024

Usai finish ketiga di gelaran GP Jepang, akhir pekan lalu, Vettel mengukuhkan gelar juara dunia 2011 meskipun musim ini masih tersisa empat seri lagi. Sepanjang 2011, pembalap 24 tahun ini tercatat menjuarai 9 seri dan hanya sekali gagal meraih podium, saat finish di urutan keempat GP Jerman.

Di usia 24 tahun 98 hari, Vettel sukses melampaui pencapaian para pembalap sebelumnya, yakni Alberto Ascari, Juan Manuel Fangio, Jack Brabham, Alain Prost, Ayrton Senna, Schumacher, Mika Hakkinen, dan Fernando Alonso, yang sempat menyandang gelar juara dunia F1 termuda.

MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa

Banyak kalangan menilai, Vettel merupakan titisan kompatriotnya, Schumacher, yang dua kali menggondol gelar juara dunia bersama Benetton dan lima kali beruntun dengan membawa bendera tim Ferrari. Tak heran jika Vettel kerap dijuluki 'Baby Schumi'.

Namun, pandangan lain justru dilontarkan juara dunia F1 1996, Damon Hill. Menurut pria asal Inggris tersebut, Vettel tidak akan mudah menyamai bahkan melampaui rekor yang ditorehkan Schumacher.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

“Rekor Michael sepertinya sangat sulit dikalahkan. Mereka merubah aturan karena dia memenangkan balapan terlalu banyak. Saat ini memang jauh lebih kompetitif dibanding dulu. Saya rasa, Vettel mampu bersaing,” ujar Hill pada BBC Sport.

Hill memang tidak menampik kehebatan Vettel melaju di atas RB7 dan sukses menandingi pesaing-pesaing terberat, seperti McLaren Mercedes dan Ferrari. Namun untuk disetarakan dengan prestasi Schumacher, Hill masih meragukan Vettel.

“Saat dia (Vettel) meraih pole dan juara pertama bersama Toro Rosso di Monza (Italia, 2008), itu merupakan sebuah tanda, yakni momen Schumacher. Saat ini, dengan dibekali mobil terbaik, dia tidak hanya berhasil memanfaatkan kesempatan, tapi juga mencapai level berbeda.

“Dia memang sudah mengantongi dua gelar juara dunia, dan empat gelar lagi di 10 musim berikutnya tetap masih jadi pertanyaan. Tapi, tidak semudah itu. Mungkin Anda harus melihat dia dalam ujian yang lebih berat untuk membuktikan keberaniannya,” tutup mantan pembalap Williams dan Jordan tersebut.

Setelah sempat memutuskan pensiun pada 2009, Schumacher kembali meramaikan pentas balap jet darat pada musim 2010 bersama tim Mercedes GP. Namun hingga penghujung musim 2011, pembalap 42 tahun tersebut belum sekalipun naik podium. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya