Selebrasi Donat Lagi, Vettel Yakin Tak Akan Dikenai Denda

monaco f1 2013
Sumber :
  • REUTERS/Benoit Tessier
VIVAnews –
Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, yakin timnya tak akan dikenai denda setelah melakukan selebrasi donat –memutar mobil sambil mengeluarkan asap- usai memenangi F1 Grand Prix Abu Dhabi, Minggu, 3 November 2013. Menurutnya, hal itu berbeda seperti yang dilakukannya pada GP India, sehingga dia yakin tak akan ada denda.


Sebelumnya, Red Bull dikenai denda sebesar 25 ribu euro atau Rp 380 juta setelah Vettel melakukan selebrasi donat di sirkuit International Buddh, setelah menahbiskan diri menjadi juara F1 musim ini. Apa yang dilakukan Vettel itu sebenarnya sah-sah saja, namun Red Bull dianggap lalai, karena tak memerintahkan pembalapnya untuk membawa kembali mobilnya ke parc ferme (tempat parkir mobil pemenang).


“Kali ini saya membawa mobil kembali (ke parc ferme). Saya taat pada peraturan. Saya bicara dengan steward setelah kejadian di India, dan saya senang. Saya pikir orang-orang menyenangi apa yang saya lakukan,” ujar Vettel, yang meraih kemenangan ketujuhnya secara beruntun di Yas Marina, seperti dilansir Iafrica.
Bobotnya Terus Bertambah, Ini yang Bikin Mobil Formula 1 'Gendut'


Ada Racikan Baru pada Ban Formula One Musim 2022
Sementara itu, prinsipal tim Red Bull, Christian Horner berharap steward tak mempermasalahkan apa yang terjadi di Yas Marina. Apalagi, saat itu, pembalap Red Bull lainnya, Mark Webber juga terlibat dengan perayaan donat. Horner juga mengatakan bahwa selebrasi tersebut mendapat reaksi positif dari penonton, khususnya fans Red Bull.

Lewis Hamilton Jual Mobil Bertenaga Buas, Cuma Ada 1 di Dunia

“Masalahnya, itu terlihat dan Mark melakukannya juga. Pekan lalu, perayaan donat membuat kami kena denda 25 ribu euro. Mudah-mudahan steward akan berbaik hati pada kami karena para pembalap membawa kembali mobil mereka (ke parc ferme). Suporter juga menyukai selebrasi itu,” ujar Horner.


Kemenangan Vettel pada GP Abu Dhabi lalu membuatnya sejajar dengan seniornya, Michael Schumacher, sebagai pembalap yang mampu memenangi tujuh balapan secara berturut-turut. Di atas Vettel dan Schumi hanya ada Alberto Ascari asal Italia, yang meraih sembilan kemenangan beruntun pada 1952-1953.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya