Sumber :
- REUTERS / Marcos Brindicci
VIVA.co.id
- Balapan MotoGP seri Argentina di sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin 20 April 2015 dini hari WIB, menjadi hari yang kelam bagi Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda tersebut jatuh di 2 lap terakhir dan gagal finis.
Insiden jatuhnya Marquez bermula dari manuver Valentino Rossi yang ingin mengambil posisi terdepan. Ketika itu, Marquez memang sedang memimpin.
Dan
Tak rela tempatnya direbut The Doctor, Marquez dengan berani memepetnya.
Baca Juga :
Menjadi Favorit Juara, Marquez Enggan Sesumbar
Rossi mengaku sempat kesal dengan aksi nekat Marquez. Pria asal Italia tersebut khawatir manuver Marquez bisa membahayakannya.
"Dia sudah memepet saya di tengah-tengah tikungan. Marquez terus memepet dan saya teriak, 'Br*ngs*k! Menyingkir. Saya pikir kamu memang agresif, tapi jangan berlebihan!" tutur Rossi.
Insiden seperti ini bukan kali pertama dialami Rossi. Dia pernah berkonflik dengan Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo, karena masalah serupa. "Saya pikir insiden macam ini tak membuat pembalap seperti Marquez takut dan mengubah perilakunya," jelas Rossi. (one)
Halaman Selanjutnya
Rossi mengaku sempat kesal dengan aksi nekat Marquez. Pria asal Italia tersebut khawatir manuver Marquez bisa membahayakannya.