Kata Rossi Soal Rencana Casey Stoner Balik ke MotoGP

Kamis, 18 Juni 2015 - 03:11 WIB
Oleh :
Duel Valentino Rossi dan Casey Stoner di Laguna Seca pada 2008
Duel Valentino Rossi dan Casey Stoner di Laguna Seca pada 2008
Sumber :
  • Crash
Photo Mini 1
VIVA.co.id
-

VIVA.co.id
- Rumor soal Casey Stoner balik membalap di MotoGP kembali mencuat. Mantan juara dunia MotoGP tersebut dikabarkan akan kembali ke Repsol Honda musim depan untuk menggantikan Dani Pedrosa.


Kabar ini tentu menjadi kabar buruk bagi pembalap tim lain, tak terkecuali Valentino Rossi. Pembalap Movistar Yamaha itu tentu sadar betul kehebatan Stoner dalam menggeber si kuda besi.
Baca Juga :
Ducati: Lorenzo Sadar akan Potensi Motor Kami


Baca Juga :
Rossi Super Tangguh bagi Marquez di Musim Ini
Meski sadar Stoner adalah ancaman, Rossi tetap siap menerima kembalinya sang rival. "Bagi saya Casey adalah bakat alami yang nyata. Saya selalu mengatakan, saya mungkin tak pernah melihat bakat yang lebih baik, bakat yang lebih alami dalam mengendarai motor," kata Rossi seperti dilansir crash.net.

Baca Juga :
Mencari 'Rio Haryanto' Versi MotoGP

"Dia memiliki segala hormat saya. Pasti dia akan -jika dia datang kembali suatu saat nanti - dia akan berada di sana untuk menang dan berjuang untuk menang," ia menambahkan.


Rossi sendiri mengerti mengapa Stoner akhirnya mundur dari MotoGP di masa keemasannya. Menurutnya, itu tergantung dari kepribadian masing-masing pembalap untuk memutuskan kapan untuk pensiun.


"Itu keputusannya. Jika dia kembali, saya pribadi akan menerima dengan tangan terbuka," tutur Rossi.


Ada sesuatu yang menarik untuk ditunggu Rossi jika nantinya pembalap asal Australia itu kembali membalap di MotoGP. Rossi penasaran bagaimana level membalap Stoner setelah lama absen balapan.


"Jadi sesuatu yang menarik untuk memahani levelnya setelah menghabiskan waktu tanpa balapan," kata Rossi.

Halaman Selanjutnya
Rossi sendiri mengerti mengapa Stoner akhirnya mundur dari MotoGP di masa keemasannya. Menurutnya, itu tergantung dari kepribadian masing-masing pembalap untuk memutuskan kapan untuk pensiun.
Halaman Selanjutnya