MotoGP Indonesia; Tiga Syarat Harus Rampung di Awal Tahun

Konsep Sirkuit Sentul untuk MotoGP 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id
- Demi mewujudkan mimpi untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017 mendatang, setidaknya Indonesia mesti merampungkan tiga hal yang cukup vital pada Januari 2016 mendatang.


Selain kesepakatan final dengan operator MotoGP, Dorna dalam bentuk
Letter of Intent
(LoI), pemerintah juga wajib merancang sebuah
master plan
dan merampungkan Keputusan Presiden (Keppres) sebagai payung hukum proses persiapannya.


"Ada tiga hal yang harus tuntas di akhir Januari. Satu itu kontrak antara Dorna dengan Indonesia, kedua ialah
master plan
, dan ketiga adalah Keppres," tutur Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Selasa 24 November 2015.


Dibeberkan  Gatot, untuk masalah Keppres, hingga saat ini pengerjaannya masih terus berlangsung. Sedangkan persiapan master plan, pihaknya sudah disodori contoh oleh Direktur Operasional Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto.


Untuk masalah LoI, meski Kemenpora pada pekan lalu sudah mengirimkannya kepada Dorna, tetapi Gatot belum bisa memastikan kesepakatan lebih jauh. Sebab, isi dari LoI tersebut masih harus dibahas di pertemuan Federasi Motor Internasional (FIM) yang berlangsung di Wina, Austria.


Rossi Super Tangguh bagi Marquez di Musim Ini
"Kami belum dapat laporan dari acara FIM di Wina, karena itu yang hadir IMI kan, jadi kami tidak tahu apa LoI milik Indonesia sudah dibacakan atau belum," kata dia.
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso

Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas

Ducati pelopor penggunaan winglet di MotoGP.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016