Sumber :
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id
- Demi mewujudkan mimpi untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017 mendatang, setidaknya Indonesia mesti merampungkan tiga hal yang cukup vital pada Januari 2016 mendatang.
Selain kesepakatan final dengan operator MotoGP, Dorna dalam bentuk
Letter of Intent
(LoI), pemerintah juga wajib merancang sebuah
master plan
Baca Juga :
Rossi Super Tangguh bagi Marquez di Musim Ini
Baca Juga :
Mencari 'Rio Haryanto' Versi MotoGP
Dibeberkan Gatot, untuk masalah Keppres, hingga saat ini pengerjaannya masih terus berlangsung. Sedangkan persiapan master plan, pihaknya sudah disodori contoh oleh Direktur Operasional Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto.
Untuk masalah LoI, meski Kemenpora pada pekan lalu sudah mengirimkannya kepada Dorna, tetapi Gatot belum bisa memastikan kesepakatan lebih jauh. Sebab, isi dari LoI tersebut masih harus dibahas di pertemuan Federasi Motor Internasional (FIM) yang berlangsung di Wina, Austria.
"Kami belum dapat laporan dari acara FIM di Wina, karena itu yang hadir IMI kan, jadi kami tidak tahu apa LoI milik Indonesia sudah dibacakan atau belum," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dibeberkan Gatot, untuk masalah Keppres, hingga saat ini pengerjaannya masih terus berlangsung. Sedangkan persiapan master plan, pihaknya sudah disodori contoh oleh Direktur Operasional Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto.