Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Persiapan Indonesia menggelar balapan MotoGP 2017 kian matang. Pada Rabu 16 Desember 2015 besok, Keppres mengenai MotoGP akan dibahas. Masih ada satu hal yang harus dibahas sebelum Keppres tersebut diterbitkan.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menjelaskan pada pukul 19.00, pihaknya bakal menggelar pertemuan di Sekretariat Negara. Pihak-pihak terkait, dijelaskan Gatot, akan hadir dalam pertemuan tersebut.
"Draft Keppres sebenarnya sudah jadi. Sekarang tinggal membahas mengenai model bisnisnya seperti apa," kata Gatot di kantornya, Selasa 15 Desember 2015.
Model bisnis yang dimaksud Gatot berkaitan dengan kewajiban dari seluruh pihak terkait mengenai penyelenggaraan MotoGP. Contohnya, pembayaran deposit di tiap musim harus ditentukan siapa yang memiliki tanggung jawab.
Kemudian, harus ditegaskan pula kuasa renovasi dari sirkuit. "Musim 2017 harus bayar 7000 euro, selanjutnya 8000 euro, dan pada 2019 harus setor 8500 euro," tutur Gatot.
"Di Keppres memang tak akan muncul angka. Namun, harus ditegaskan, siapa yang bertanggung jawab atas masalah-masalah seperti itu," lanjutnya.
Terkait penandatanganan kontrak dengan Dorna, Gatot menjelaskan kemungkinan besar bisa dilaksanakan pada Januari 2016 nanti. Meski begitu, pihak Kemenpora sudah mendapat informasi dari Dorna bahwa Indonesia hampir pasti menggelar MotoGP di 2017 hingga 2019.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Model bisnis yang dimaksud Gatot berkaitan dengan kewajiban dari seluruh pihak terkait mengenai penyelenggaraan MotoGP. Contohnya, pembayaran deposit di tiap musim harus ditentukan siapa yang memiliki tanggung jawab.