Anggaran Gelar MotoGP di Indonesia Masih Jadi Bahasan Alot

Konsep Sirkuit Sentul untuk MotoGP 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
- Rancangan Keputusan Presiden mengenai penyelenggaraan MotoGP di Indonesia terus dibahas oleh pemerintah. Dan, hingga hari ini, beberapa detail masih menjadi perdebatan.

Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez

Salah satunya adalah anggaran. Pemerintah diketahui akan memberikan uang sebesar Rp5 miliar kepada bantuan pembangunan sirkuit Sentul.
Marquez Dipaksa Beradaptasi dengan Cepat di MotoGP Austria


Namun, itu belum cukup untuk membangun Sentul agar bisa bertaraf internasional. Setidaknya, uang sebesar Rp145 miliar harus digelontorkan demi melengkapi kebutuhan pembangunan.


"Butuhnya kan Rp150 miliar, uang Rp5 miliar itu hanya sebagai DP saja. Nah, ada 3 opsi untuk melengkapi sisanya," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, Kamis sore.


"Pertama, murni lewat APBN. Tapi pertanggung jawabannya seperti apa. Lalu, jual ke swasta. Jadi, sirkuit akan pakai nama swasta dan Pak Tinton tak keberatan," sambungnya.


Opsi ketiga adalah pemerintah dan swasta patungan. Tapi, semua opsi ini masih dalam pembahasan.


Selain dana pembangunan Sentul, promotion fee MotoGP sebesar 7 juta euro juga jadi masalah.


"Harapannya Keppres jadi di 2015. Karena kami harus tanda tangan kontrak pada akhir Januari 2016. Draft diharapkan selesai pekan depan dan sudah dikirim ke Presiden," terang Gatot. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya