Skema Balapan MotoGP Argentina Diprotes Pembalap Yamaha
- Crash
VIVA.co.id – Pembalap Monster Yamaha, Pol Espagaro melayangkan protes terkait skema balap MotoGP Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin 4 April 2016. Menurut dia, aturan pergantian motor hanya menguntungkan salah satu tim.
Skema khusus pada MotoGP Argentina diterapkan karena adanya potensi bahaya. Ban Michelin yang digunakan oleh para pembalap dinilai amat riskan, karena di sesi uji coba Scott Redding mengalami masalah.
Akibatnya, setiap pembalap diwajibkan masuk pit stop dan mengganti motor di pertengahan balapan. Jumlah putaran pun dipangkas dari awalnya 25, kemudian menjadi 20 saja.
(Baca juga: Pergantian Motor Bikin Rossi Kesulitan Hadapi Marquez)
Espagaro menuding, skema khusus ini sengaja disiapkan untuk Ducati. Sebab, ketika pergantian motor dilakukan, pembalap pabrikan asal Italia itu kembali dapat memacu kendaraannya dalam keadaan normal.
Protes pembalap asal Spanyol ini cukup beralasan. Karena, dia merasa bisa finis setidaknya di posisi empat besar, jika skema khusus ini ditiadakan. Espagaro mesti legowo kalah cepat dibanding dua pembalap tim satelit Ducati, Eugene Laverty dan Hector Barbera.
"Dalam keadaan normal, Barbera dan Laverty tidak akan pernah sampai finis karena mereka akan menghancurkan ban seperti yang selalu dilakukan. Ini adalah balapan yang dibuat untuk Ducati," tuturnya seperti dilansir Motorsport.
Espagaro bukanlah satu-satunya pembalap yang mengeluhkan skema khusus ini. Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi juga sempat mengeluarkan unek-uneknya kepada publik.
"Ini juga mengecewakan karena selama akhir pekan ini kami tak punya masalah dengan ban. Namun, karena masalah motor lain, kami harus mengubah segalanya ketika kami tak menderita," ungkapnya.