VIVA – Kerangka skuat timnas basket putri Indonesia telah terbentuk dengan pemanggilan 16 pemain untuk bergabung dalam Training Center (TC) jelang Asian Games 2018.
Armada besutan pelatih Arif Gunarto ini dijadwalkan akan menggelar TC atau pemusatan latihan di Cirebon pada akhir April 2018 mendatang.
Meriahnya geliat kompetisi basket putri, Srikandi Cup 2018 seolah jadi medium penting terpantaunya progres para pemain yang akan menghuni skuat timnas.
Ada pun dua pemain yang bukan berasal dari klub di ajang Srikandi Cup adalah Christine Aldora Tjundawan (Jawa Timur/Sahabat Surabaya) dan Adelaide Callista Wongsohardjo (Jawa Timur/Bimasakti Malang).
Lantas seperti apa tim yang merebut medali perunggu pada SEA Games 2017 itu menatap persaingan di Asian Games? Hal ini pun diungkapkan oleh Pelatih Kepala timnas basket putri, Arif Gunarto.
"Persiapan jelang TC sebenarnya sudah kami rintis dengan memantau perkembangan para pemain di gelaran Srikandi Cup. Adapun dua pemain non Srikandi Cup juga merupakan pemain yang pernah memperkuat timnas di FIBA U-18. Jadi secara umum, kita sudah tahu mereka itu aset tim dan juga telah lolos seleksi," ungkap Arif Gunarto kepada VIVA, Selasa 4 April 2018.
"Usai Srikandi Cup kita akan pertajam skema offense dan defense selama kurang lebih 2 minggu, setelah itu kita mulai fokus meningkat stamina untuk menunjang program yang sudah ada," ujar coach Arif.
Terkait target yang dibidik pada gelaran pesta olahraga bangsa Asia pada Agustus mendatang tersebut, pelatih yang merupakan eks pemain Aspac Jakarta itu pun mengutarakan pandangannya.
"Kalau bicara target, lolos perempatfinal sepertinya terlalu jauh dan Perbasi tak memberikan target tersebut. Yang penting mampu memberikan yang terbaik dan memberikan perlawanan tim-tim kuat seperti China, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan," tegas coach Arif.
