- IBL
VIVA – Awan kelabu tampaknya masih belum mau beranjak dari tim Pelita Jaya (PJ). Usai takluk pada laga pembuka seri 8 Indonesian Basketball League (IBL) melawan Prawira Bandung, Kamis 14 Februari 2019 kemarin, PJ pun kembali terkapar.
Melakoni duel "rematch" menghadapi Stapac Jakarta, skuat asuhan pelatih Fictor Roring mati kutu dan kalah telak 54-84 di depan publik GOR UNY Yogyakarta, Jumat 15 Februari 2019.
PJ yang pada pertemuan sebelumnya juga tunduk dari Stapac 69-71 pada laga seri 6 di awal Februari lalu, kini tampil makin mengecewakan.
Turun tanpa diperkuat pilar seniornya, Xaverius Prawiro yang terkena sanksi larangan bermain, PJ seolah tak memiliki motor serangan. Kuarter pertama ditutup untuk keunggulan Stapac 23-16.
Pada kuarter kedua dan ketiga, tim pemilik gelar juara IBL 2017 itu justru makin tertekan. Stapac masih menguasai kuarter kedua 40-29, yang melanjutkan dominasi mereka hingga kuarter ketiga dengan skor 60-47.
Performa PJ pun benar-benar jeblok pada kuarater pamungkas dimana mereka hanya mampu mencetak 7 poin, yang jauh berbanding 24 poin raihan lawannya. Alhasil, Stapac pun menutup laga dengan kemenangan telak 84-54.
Ini menjadi kekalahan ketujuh PJ sepanjang bergulirnya musim 2018-2019, yang menjadikan persaingan IBL kian ketat jelang berlangsungnya babak playoff. (luz)
Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia
PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
