- IBL
VIVA – Dua klub elite Indonesian Basketball League (IBL), Satria Muda (SM) dan Pelita Jaya (PJ) musim ini sepertinya harus banyak menelan sederet hasil mengecewakan. Tak cuma dari torehan sepanjang seri reguler yang baru saja berakhir, namun juga performa individu para pemainnya.
Situasi tersebut menjadi sorotan, lantaran SM dan PJ sama-sama gagal mengirim pemainnya dalam nominasi Most Valueble Player of the Year IBL 2018-2019.
Adapun 3 pemain yang masuk dalam nominasi MVP IBL 2018-2019 adalah Kaleb Ramot Gemilang (Stapac), M Hardian Wicaksono (Pacific Caesar) dan Andre Rorimpandey (NSH Jakarta).
Dalam postingan di akun media sosial resmi IBL, nama ketiga pemain tersebut terpampang yang cukup memunculkan kejutan dimana pada tahun-tahun sebelumnya selalu ada nama pemain asal SM dan PJ dalam nominasi MVP.
Secara statistik, ketiga pemain nominasi MVP tersebut memiliki torehan mentereng. Kaleb Ramot mengemas 4,84 Rebound Per Game (RPG), 1,23 Assist Per Game (APG) dan 13,3 Point Per Game (PPG).
Sedangkan Hardian Wicaksono mengoleksi 5,87 RPG, 2,18 APG dan 13,1 PPG. Sementara itu Andre Rorimpandey punya catatan 2,37 RPG, 2,43 APG dan 11 PPG.
Musim lalu (2017-2018) MVP IBL diberikan kepada pilar senior PJ, Xaverius Prawiro sedangkan pada musim 2016-2017 tahta serupa diraih penggawa andalan SM, Arki Dikaniya Wisnu. (mus)
Dewa United Banten Cetak Sejarah IBL Usai Libas Pacific Caesar
Dewa United Banten berhasil meraih kemenangan ketujuh secara beruntun di IBL 2024 usai mengalahkan Pacific Caesar, Rabu 6 Maret 2024. Ciptakan rekor dalam sejarah IBL.
