- NBL
VIVAnews - Pertandingan antara Satria Muda Britama Jakarta melawan Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel menutup NBL Indonesia Seri IV Bali. Satria Muda yang merupakan pengisi peringkat empat klasemen sementara berhasil naik ke posisi kedua setelah pada hari Minggu, 16 Januari 2011, mengalahkan Muba Hangtuah 65-45.
Menghadapi para big man Satria Muda yang memiliki gerakan lincah, pelatih Muba Hangtuah mempercayakan Max Yanto sebagai starter untuk mengisi posisi center. Strategi ini berhasil menyulitkan Roni Gunawan. Max berhasil menghalangi Roni untuk mencetak angka. Selain menjadi tembok yang kokoh di bawah ring, Max berhasil melakukan dua kali blok sekaligus mencetak empat angka dan membawa Muba hangtuah unggul sementara di akhir kuarter pertama, 14-10.
Meskipun kokoh saat bertahan, kelemahan Max Yanto yang kerap terlambat kembali setelah selesai menyerang dimanfaatkan dengan sangat baik oleh para pemain Satria Muda. Setiap kali Muba Hangtuah selesai menyerang, semua pemain Satria Muda langsung bergegas kencang menyerang. Strategi ini memberikan keuntungan situasi menyerang lima lawan empat bagi Satria Muda dalam beberapa detik. Roni Gunawan mulai memperbaiki kinerja dengan mencetak empat angka. Satria Muda mulai unggul 31-20.
Akurasi Muba Hangtuah pada kuarter ketiga menurun drastis. Field goals anjlok menjadi 21 persen saja di kuarter ketiga. Meskipun Satria Muda pun kurang tajam ketika menyerang, tim asuhan Fictor Roring ini mencetak 15 poin di kuarter ketiga sementara Muba Hangtuah hanya 11.
Tidak ada pemain Satria Muda yang tampil sangat menonjol. Kecuali Firdaus Achmad dan Schiffo Liogu, semua pemain Satria Muda mencetak angka. Pada kubu Muba Hangtuah, Buggi Setiyawan dan Dian Heriyadi yang biasanya berperforma menonjol, kali ini masing-masing hanya mencetak tiga angka saja. Sebaliknya, pemain muda yang jarang diturunkan, Putra Prasetyo membukukan 15 poin dan 10 rebound. (NBL)
Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD.
