Bungkam Garuda, Puncak Performa Pelita Jaya
- NBL Indonesia
VIVAnews - Pelita Jaya Esia Jakarta sukses meraih kemenangan keempat Seri I NBL Indonesia, Sabtu 16 Desember 2011, di GOR C-Tra Arena, Bandung. Pelatih Rastafari Horongbala mengungkapkan kunci keberhasilan tim besutannya membungkam tuan rumah, Garuda Speedy Bandung, 73-43.
Ternyata, strategi Pelita Jaya cukup sederhana namun terbukti jitu. Menurut Rastafari, bintang baru Garuda, Christ Gideon mendapat perhatian khusus dari Kelly Purwanto dan kawan-kawan.
"Saya memang menginstruksikan Batam (Andy Poedjakesuma) untuk 'mematikan' Christ Gideon,'' kata Rasfafari usai pertandingan, seperti dikutip dari situs resmi NBL Indonesia, Sabtu 17 Desember 2011.
''Kalau defense anak-anak benar, offense-nya pasti akan mengalir. Sampai sejauh ini, melawan Garuda adalah puncak permainan kami,'' imbuh pelatih timnas basket putra pada SEA Games 2011 itu.
Alhasil, Christ tak mampu berbuat banyak untuk Garuda. Top scorer kelahiran Malang, 27 tahun silam, itu tercatat hanya memiliki empat kali kesempatan tembakan tiga angka dan tak satu pun menghasilkan poin.
Ini merupakan kali pertama Christ gagal mencetak angka bagi tim besutan Wan Arman. Dalam laga tersebut, sang pelatih menurunkan pemain yang didatangkan dari Halim Kediri itu hanya 11 menit.
Asisten pelatih Garuda, A.F. Rinaldo, sangat menyayangkan kekalahan dari Pelita Jaya, terutama performa Christ. "Saya katakan pada dia, harusnya kalau lagi off, sebisa mungkin mendistribusikan bola. Jangan memaksa kalau posisi tidak enak. Tapi, itulah pemain muda. Harus kami evaluasi lagi," tuturnya.