Malaysia dan Thailand Absen, Indonesia Berpeluang Emas Sepak Takraw

Tim sepaktakraw quadrant Indonesia di laga kontra Laos, Jumat 30 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA / Sadam Maulana

VIVA – Tim sepak takraw Indonesia memiliki kesempatan besar meraih medali emas Asian Games 2018. Peluang Merah Putih menjadi juara tidak terlepas dengan absennya Thailand dan Malaysia dan di nomor quadrant putra.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Seperti diketahui, di nomor sebelumnya Indonesia selalu gagal menjadi juara. Pada nomor tim regu dan ganda, Indonesia hanya mencapai babak semifinal dan harus puas meraih medali perunggu.

Untuk dua nomor itu dominasi menjadi milik Thailand dengan merebut dua medali emas. Sementara Malaysia menjadi yang terbaik di nomor regu. Harimau Malaya sukses menjadi juara dengan menaklukkan Indonesia 2-1.

Kalah di Final Asian Games, Sepak Takraw Indonesia Akui Myanmar Lebih Baik

Kini dengan absennya dua negara tersebut, kesempatan meraih emas bagi Indonesia sangat terbuka lebar. Praktis, Indonesia tidak memiliki lawan yang cukup menyulitkan layaknya Thailand dan Malaysia.

Pelatih Sepak Takraw Indonesia Asry Syam juga mengakui absennya Thailand dan Malaysia membuka kesempatan Indonesia merebut medali. Meski demikian dia pantang menganggap remeh. Baginya setiap lawan memiliki potensi untuk menyulitkan.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Dari empat nomor yang dipertandingkan memang setiap tim dibatasi hanya boleh ikut dua. Dan tanpa Thailand dan Malaysia di nomor quadrant memang kesempatan emas ada di kita," ujar Asry, Kamis 30 Agustus 2018.

Sebagai tuan rumah, Indonesia sendiri memiliki keistimewaan dengan boleh mengikuti semua nomor yang dipertandingkan, mulai dari tim regu, ganda, regu dan quadrant.

Hal inipun benar-benar dimaksimalkan Asry Syam untuk meraih prestasi di cabang olahraga sepak takraw. Meski belum mendulang emas, setidaknya tim sepak takraw putera sudah mempersembahkan satu medali perak dan dua perunggu bagi kontingen Indonesia.

"Kita diperbolehkan ikut empat nomor itu di last minutes. Kami rasa ini sangat menguntungkan walaupun secara stamina saya harus benar-benar bisa mengatur recovery pemain hingga melakukan rotasi," kata Asry.

Di nomor quadrant, Indonesia juga sudah memastikan minimal meraih medali perunggu. Kepastian Indonesia lolos ke semifinal usai menundukkan Laos 2-0 di babak penyisihan grup A di lapangan 2 Ranau Sport Hall, kompleks Jakabaring Sport City Palembang, Kamis 30 Agustus 2018.

Hasil ini memantapkan langkah di Indonesia ke babak semifinal setelah sebelumnya mampu menundukkan Jepang dan China. Kedua tim itu menyerah dari Indonesia dengan skor identik 2-0.

Sudah meraih tiga kemenangan selama penyisihan grup juga tidak akan berpengaruh pada hasil di laga terakhir pada Jumat 31 Agustus 2018. Apapun hasil melawan Myanmar, Indonesia dipastikan tetap lolos ke fase knockout.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya