- VIVA.co.id/ Reza Fajri.
VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga telah bertemu dengan kubu mantan Menpora, Roy Suryo, untuk membahas masalah raibnya tiga ribuan unit aset negara di bekas rumah dinas yang ditempati politikus Partai Demokrat itu.
Namun, Kemenpora merahasiakan inti dari permasalahan yang dibicarakan dengan kubu Roy Suryo. Menurut Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, inti masalah terpaksa dirahasiakan ke publik, karena Kemenpora masih menghormati Roy sebagai orang yang pernah bekerja untuk Kemenpora.
Gatot menuturkan, dalam pertemuan itu, pihaknya telah menyampaikan semua kronologi raibnya aset negara.
"Tadi merupakan pertemuan awal secara formal. Tadi saya sampaikan kronologi kejadian, supaya pihak kuasa hukum mempunyai gambaran yang utuh persoalannya seperti apa. Kalau apa substansinya, mohon maaf dengan sangat terpaksa tidak saya bisa ungkapkan karena itu sebagai bentuk juga rasa hormat kami kepada Roy Suryo," kata Gatot, Rabu, 12 September 2018.
Seperti diketahui, mediasi dilakukan di Gedung Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta. Hanya saja, Roy Suryo mangkir dalam pertemuan itu, dengan alasan masih berada di luar kota dan tidak mendapatkan tiket pesawat ke Jakarta.
Dalam mediasi itu, Roy hanya diwakili oleh kuasa hukumnya, Tigor Simatupang. (one)
Baca: Alasan Roy Suryo Mangkir dalam Mediasi dengan Kemenpora
Bareskrim Segera Panggil Roy Suryo Soal Mikrofon Gibran Rakabuming Raka saat Debat
Polisi, bakal memanggil pakar telematika, Roy Suryo, terkait tuduhan soal tiga mikrofon yang digunakan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, saat debat cawapres.
