- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Atlet panjat dinding Aries Susanti Rahayu yang dijuluki Spiderwoman Indonesia tak berhenti menginspirasi. Kali ini, Aries masuk daftar bergengsi 30 Under 30 Asia 2019 versi majalah Forbes.
30 Under 30 Asia merupakan daftar orang berprestasi se-Asia yang masih berusia di bawah 30 tahun. Setiap tahunnya, majalah Forbes rutin merilis daftar terbaru para bintang muda itu.
Dikutip dari Forbes, ada sederet kriteria untuk masuk daftar ini. Hanya mereka yang membawa perubahan bagi dunia melalui temuan atau prestasi yang bisa masuk daftar tersebut.
Ada sekitar 2.000 kandidat dari 23 negara se-Asia Pasifik yang masuk daftar 30 Under 30 Asia 2019. Mereka diseleksi oleh reporter dan juri hingga terpilih 300 orang.
"Jika Anda mencari generasi pemimpin Asia berikutnya, ini adalah panduan definitif Anda," pernyataan Forbes, dalam rilis FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) yang diterima VIVA, Kamis 4 April 2019.
Di Indonesia, ada 17 orang yang dalam kriteria tersebut. Salah satunya peraih juara dunia speed world record, Aries Susanti Rahayu.
Deretan prestasi Aries di kancah dunia membuat Forbes tak ragu memasukkan atlet berusia 24 tahun ini sebagai salah satu perempuan muda paling berprestasi se-Asia.
Prestasi Aries yang paling disorot adalah medali emas di Asian Games 2018 dan 3 kali meraih juara dunia IFSC Climbing Worldcup pada 2018.
"Perempuan pemilik julukan Spiderwoman ini adalah salah satu pemanjat speed dengan ranking tertinggi di dunia," tulis Forbes.
Dari 17 orang asal Indonesia yang masuk daftar 30 Under 30 Asia, hanya Aries yang berasal dari kalangan atlet. 16 Orang sisanya merupakan founder dan cofounder berbagai aplikasi atau produk.
Menanggapi penghargaan yang diberikan Forbes itu, Aries mengaku bersyukur. Atlet asal Grobogan, Jawa Tengah, itu tidak menyangka bisa masuk 'radar' Forbes.
"Senang, enggak nyangka aja ternyata Aries kepilih gitu kan. Soalnya banyak juga anak muda sekarang yang berprestasi. Terima kasih untuk semuanya," ujar Aries. (one)
