- AP Photo/Jae C. Hong
VIVAnews - Petinju Filipina, Manny 'Pacman' Pacquiao bersedia untuk menjalani tes darah sebelum bertarung lawan Floyd Mayweather Jr. Pacquiao berharap keputusan ini akan membuat Mayweather tak bisa menghindari pertarungan.
Rencana duel Pacquiao vs Mayweather sebenarnya sudah pernah dibicarakan pada awal Januari lalu. Duel ini diusulkan digelar pada Maret 2010, namun akhirnya batal karena Pacquiao tidak mau menjalani tes urine dan darah sebelum naik ring.
Seperti dilansir boxingscene, Pacquiao mulai melunak. Juara dunia tinju di tujuh kelas berbeda itu akhirnya bersedia untuk melakukan tes urine dan darah sesuai dengan standar Olimpiade.
"Mayweather sudah tidak punya alasan lagi untuk menolak pertandingan ini. Karena saya sudah setuju mengenai batasan 14 hari sehingga mereka bisa mengambil darah saya," kata Pacquiao.
Dua promotor tinju dunia, Bob Arum dan Golden Boy Promotions kini sedang bekerja keras untuk merancang duel Pacquiao vs Mayweather. Duel ini diprediksi akan menjadi duel paling bergengsi sepanjang satu dekade terakhir.
"Saya punya harapan besar dan sangat ingin berlatih untuk pertarungan ini. Saya juga siap memulai pekerjaan saya sebagai anggota kongres," ujar Pacquiao.
Pacquiao merupakan petinju paling sukses saat ini. Petinju berusia 31 tahun itu merupakan juara dunia untuk tujuh kelas berbeda dan dinobatkan sebagai petinju pound to pound terbaik dunia.
Belum lama ini, Pacquiao juga berhasil menyabet gelar sebagai Petinju Terbaik Tahun Ini. Gelar ini diberikan oleh Asosiasi Penulis Tinju Amerika Serikat, Jumat 5 Juni 2010.
Pada pertarungan terakhir, Pacquiao mengalahkan petinju Ghana, Joshua Clottey. Dalam duel yang digelar 12 ronde tersebut, Pacquiao dinyatakan menang angka dan berhasil mempertahankan sabuk juaranya.
Mayweather sendiri bukan petinju sembarangan. Petinju Amerika Serikat yang kini berusia 33 tahun itu belum terkalahkan selama karir profesionalnya. Terakhir, Mayweather menang angka atas mantan juara dunia, Shane Mosley. (one)