RDA Malaysia Sambangi Andalan Stable, Siap Bantu Anak Berkebutuhan Khusus

Andalan Stable dan RDA Malaysia
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Sport – RDA (Riding The Disabled Association) Malaysia berkunjung ke Andalan Stable di Pasir Angin Gunung Geulis, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu 7 Januari 2023. Kedatangan mereka bertujuan untuk meninjau langsung kesiapan menjadi pusat pelatihan anak berkebutuhan khusus.

Cycling Series Il Festino 2024 Sukses Bangkitkan Ekosistem Berpeseda di Indonesia

Dalam kunjungan ini, Ketua Equestrian Association of Malaysia, Tan Sri Abdul Azis. Dia didampingi sejumlah jajaran bawahan, seperti Mohamad Din (Wakil Ketua), Muthusamy (Anggota Komite), dan Johari Lee (Sekjen RDA).

"Saya sangat kagum dengan kegiatan olahraga Equestrian di Indonesia yang sudah sangat ramai dengan kuda-kuda dan juga para Atlet yang professional, namun sangat disayangkan bila Indonesia belum memiliki Lembaga seperti RDA yang khusus menangani terapi autis dengan berkuda," kata Tan Sri Abdul Azis.

Kelihatan Sehat, Begini Kondisi Tukul Arwana Setelah 3 Tahun Berjuang dengan Stroke

Karena di Indonesia tak memiliki lembaga khusus, RDA Malaysia akan menjalin kerja sama melalui PP Pordasi, selaku federasi olahraga berkuda di Tanah Air.

RDA Malaysia telah berdiri sejak 30 tahun lalu. Mereka banyak melakukan kegiatan terapi dengan media hewan kuda.

Bukan Jadi Penyanyi Dangdut, Cita-cita Jirayut Ternyata Mendambakan Pekerjaan Ini

Cara tersebut dipandang memiliki manfaat yang sangat baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus berdasar penelitian-penelitian yang pernah dilakukan.

"Pusat Organisasi RDA itu ada di Inggris, dan untuk saat ini banyak negara yang sudah memiliki Organisasi RDA seperti Singapura, Thailand, dan Pilipina. Dan untuk Kerjasama dengan Indonesia nanti," tutur Tan Sri Abdul Azis.

"Kami akan memberikan pelatihan khususnya kepada tenaga-tenaga Pelatih terapi autis yang meliputi Pelatih level1, level 2, dan level 3 sesuai kurikulum dan metode-metode standar terapi autis."

"Dengan memiliki setidaknya 4 orang tenaga Pelatih terapi autis yang sudah mencapai Level 3, kelak Indonesia sudah bisa berkembang sendiri dengan membina tenaga-tenaga Pelatih terapi autis yang berlevel 1 dan 2."

"Untuk kuda-kuda yang digunakan bisa kuda dari jenis apa saja yang penting kuda itu harus benar-benar jinak sehingga tidak membahayakan bagi peserta terapi autisnya."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya