- REUTERS/Mike Segar
VIVAnews - Pelari Kenya, Geoffrey Mutai, menjadi juara New York City Marathon 2011 yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, Minggu 6 November 2011 waktu setempat.
Mutai, yang juga merupakan juara bertahan Boston Marathon, menempuh jarak 42.195 km dengan catatan waktu 2 jam 5 menit dan 6 detik. Catatan ini lebih cepat 2 menit 37 detik dari rekor sebelumnya yang dipegang pelari Ethiopia, Tesfaye Jifar, pada 2001.
Di bagian putri, pelari asal Ethiopia, Firehiwot Dado, menjadi juara. Dado mencatatkan waktu 2 jam 23 menit dan 15 detik, unggul empat detik atas pelari Ethiopia lainnya, Buzunesh Deba.
Ajang New York Marathon sendiri merupakan salah satu ajang maraton bergengsi di dunia. Indonesia sendiri tidak mau ketinggalan mengirim wakilnya. Dipimpin oleh Chairman VIVA Media Group Anindya N Bakrie, Indonesia mengirim 20 pelari yang berisikan kaum profesional dan penguasaha muda, seperti Sandiaga Uno.
Bukan hal mudah bagi pelari-pelari Indonesia untuk ikut tampil dalam ajang bergengsi ini. Selain udara dingin Kota New York yang mencapai 10 derajat Celcius, anggota kontingen Indonesia kebanyakan bukanlah atlet maraton profesional.
Berdasarkan data dari situs resmi New York City Marathon 2011, nycmarathon.org, Anindya Bakrie yang menggunakan rompi bernomor 40715 menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 4 jam 55 menit dan 12 detik.
Sedangkan Sandiaga Uno yang mengenakan rompi nomor 57410 menyentuh garis finish dengan catatan waktu 4 jam 24 menit dan 8 detik.
Laporan dari wartawan tvOne, Karel Dewanto
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
