- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Mallarangeng, hari ini secara resmi membubarkan kontingen SEA Games Indonesia di Ruang Serbaguna KONI Pusat, Jakarta. Menpora juga secara simbolis menyerahkan bonus bagi para atlet berprestasi.
Dalam sambutannya, Andi Mallarangeng mengaku puas dengan kontingen SEA Games Indonesia yang berhasil menyabet gelar juara umum. Menpora juga mengapresiasi pencapaian maksimal seluruh atlet Indonesia di ajang SEA Games XXVI kali ini. Indonesia kembali mendapat gelar juara umum SEA Games XXVI setelah terakhir kali diraih tahun 1997 di Jakarta.
"Kontingen Indonesia mampu merebut kembali juara umum SEA Games. Itu menjadi prestasi dan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Menpora dalam acara yang digelar dengan suasana santai dan penuh kekeluargaan tersebut. Menpora juga berharap para atlet memanfaatkan dengan bijak bonus yang diberikan pemerintah.
Menpora juga kembali menjelaskan, atlet peraih medali emas berhak mendapatkan bonus sebesar Rp 200 juta, perak Rp 50 juta, dan perunggu Rp 30 juta. Sementara pelatih yang sukses membawa anak asuhnya meraih emas akan mendapatkan Rp 50 juta. Untuk perak sebesar Rp 30 juta, dan Rp15 juta untuk perunggu.
Dana APBN
Keseluruhan bonus tersebut berasal dari dana APBN yang jumlahnya mencapai Rp150 miliar. Dalam kesempatan sebelumnya, Menpora mengakui tidak seluruh dana APBN tersebut habis untuk bonus. Jumlah bonus yang dikucurkan untuk pencapaian prestasi SEA Games kali ini diperkirakan kurang dari Rp 125 miliar. Sisa APBN tersebut diketahui sekitar Rp 25 miliar.
"Pokoknya pemerintah tidak sampai tekor," ujar Menpora di sela-sela acara. Meski mengaku bangga dengan pencapaian juara umum SEA Games, namun Menpora juga sedikit menyayangkan kegagalan timnas sepakbola U-23 yang harus puas mendapatkan medali perak. Menurut Menpora, juara umum tanpa juara di cabang sepakbola ibarat makan tanpa sambal.
"Indonesia sudah mendapatkan juara umum. Tapi di cabang sepakbola ternyata hanya mampu perak. Menjadi juara umum jika diibaratkan makanan memang sudah enak. Tetapi yang kurang hanya sambalnya saja. Ya, mudah-mudahan dua tahun lagi kita kembali juara umum dan sepakbolanya dapat emas," ujar Menpora. (ren)
