Sumber :
- REUTERS
VIVAnews –
Dewan Olimpiade Asia (OCA) akhirnya mengambil keputusan untuk mengusir salah satu ofisial Iran dari arena Asian Games 2014, Incheon, Korea Selatan. Hal ini menyusul tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oknum tersebut.
Ofisial asal Iran itu dituding melakukan pelecehan kepada salah satu panitia Asian Games di stadion sepakbola. Selain itu, aparat berwenang pun mendapatkan laporan mengenai tindakan serupa yang dilakukan pesepakbola asal Palestina di perkampungan atlet, Rabu 17 September 2014.
Baca Juga :
Menpora Harapkan Indonesia Juara Umum SEASA 2015
Pelaku yang belakangan diketahui bernama Amereh Ahmad terkena sanksi tidak diperkenankan mengunjungi seluruh tempat yang berhubungan dengan Asian Games, termasuk perkampungan atlet, venue dan hotel.
"Saya pikir sekarang semua paham kalau hal tersebut (pelecehan seksual) adalah tindakan melawan hukum. Meskipun ini tindakan negatif, kita bisa mengambil sisi positifnya. Ini merupakan bagian pendidikan dari penyelenggaraan Asian Games, untuk pertukaran budaya dan memahami bangsa satu sama lain," sambung Sheikh Ahmad.
Sebelumnya, Kepolisian Korea Selatan menyatakan bila Amereh Ahmad mengaku menyentuh panitia Asian Games tersebut saat berfoto bersama di Stadion Ansan Wa. Akan tetapi, pria berusia 38 tahun tersebut tidak tahu bahwa tindakannya kepada sang korban tersebut melanggar hukum di Korea. (one)
Halaman Selanjutnya
"Saya pikir sekarang semua paham kalau hal tersebut (pelecehan seksual) adalah tindakan melawan hukum. Meskipun ini tindakan negatif, kita bisa mengambil sisi positifnya. Ini merupakan bagian pendidikan dari penyelenggaraan Asian Games, untuk pertukaran budaya dan memahami bangsa satu sama lain," sambung Sheikh Ahmad.