Aksi Teror Warnai Tour de France 2015

Suasana balapan Tour de france 2015.
Sumber :
  • REUTERS/Eric Gaillard
VIVA.co.id
- Sebuah aksi teror mewarnai penyelenggaraan ajang balap sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France, Minggu 26 Juli 2015. Sebuah mobil terpaksa mendapat tembakan dari petugas kepolisian karena mencoba menembus barikade penjagaan.


Sejauh ini, belum ada daftar korban yang diumumkan oleh pihak kepolisian setempat. Hanya saja, supir mobil dan seorang penumpang laki-laki yang ada di dalam mobil juga langsung melarikan diri.


Untuk meredakan ketegangan masyarakat dan juga penonton Tour de France, aparat penegak hukum Prancis langsung mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka menyebut aksi ini tidak perlu dikhawatirkan karena bukanlah sebuah tindak terorisme.


"Ini adalah insiden kecil. Itu tidak ditujukan kepada Tour de France, dan itu bukan tindak terorisme. itu hanya sebuah pelanggaran peraturan sederhana, dan seringkali terjadi setiap hari," demikian pernyataan seorang pejabat kepolisian seperti dilansir
Reuters
.


Kondisi Atlet Balap Sepeda Belanda Usai Kecelakaan Horor
Namun, meski telah mengeluarkan pernyataan yang menenangkan, pihak keamanan Prancis saat ini diketahui telah mengeluarkan kebijakan siaga. Mereka disebut, khawatir aksi yang terjadi di Place de la Concorde bisa menjalar menjadi aksi yang lebih nekat lagi.

Pembalap Iran Rajai Etape 4 Tour de Singkarak 2016

Dalam beberapa bulan terakhir, aksi terorisme memang menghantui Prancis. Yang paling menghebohkan akhir ini ialah penyerangan ke kantor Charlie Hebdo yang mengakibatkan jatuhnya korban tewas.
Etape 4, Pembalap TdS Jajal Sangarnya Pendakian Kelok 44

Atlet balap sepeda Amerika Serikat, Kristin Armstrong

Atlet AS Raih Emas Olimpiade di Usia 42 Tahun

Dia tercatat sebagai atlet balap sepeda peraih emas di 3 Olimpiade

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016