Giliran DPD RI Dukung Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran

Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Sumber :

VIVA.co.id - Polemik pembangunan wisma atlet Kemayoran yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games Jakarta-Palembang 2018, hingga kini tak kunjung usai.

Rusun Cup, Cara DKI Memanusiakan Mantan Pemukim Ilegal

Sejak Komisi II DPR RI menolak tanah negara dihibahkan untuk pembangunan wisma atlet, kemudian banyak yang khawatir ajang tersebut akan batal diselenggarakan di Indonesia.

Namun, kini Pemerintah Provinsi DKI mendapat dukungan tambahan dari Ketua DPD RI Provinsi DKI Jakarta, Irman Gusman. Dukungan tersebut dilandasi dengan niat Pemprov yang nantinya akan menjadikan wisma atlet sebagai pemukiman untuk masyarakat kelas menengan ke bawah.

"Saya sangat senang karena Pak Irman mendukung rencana pembangunan rusunawa kelas satu di Kemayoran. Gedung itu akan digunakan dulu untuk tempat tinggal para atlet saat Asian Games, baru kemudian digunakan sebagai rusunawa," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Dia menjelaskan, Pemprov DKI ingin memberikan dan menyediakan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah sehingga mereka tak harus lagi tinggal di kawasan yang kumuh. Karena itu, Pemprov meminta dukungan kepada Sekretariat Negara dan juga Presiden RI untuk membantu mewujudkan hal itu.

"Presiden mendukung kami, DPD juga mendukung. Untuk selanjutnya kami akan menyampaikan ke Komisi II untuk mendukung dan tidak mengkomersilkan wisma itu. Dengan demikian masyarakat yang tinggal di bantaran sungai bisa dipindahkan ke sana," kata Djarot.

Mengingat Komisi II DPR masih tidak menyetujui rencana tersebut, Djarot menegaskan pihaknya akan segera mengadakan pertemuan untuk menjelaskan dengan detail mengenai rencana dan maksud dari Pemprov DKI.

"Bukannya Komisi II tidak setuju, tetapi hanya salah persepsi. Di undang-undang disebutkan kalau itu untuk kepentingan umum maka hibah dari pusat ke daerah itu tanpa persetujuan DPR," ujar Djarot.

Dalam perencanaan awal, wisma atlet Kemayoran akan diproyeksikan menampung sekitar 15 ribu kontingen dari berbagai negara peserta Asian Games. Jika tak kunjung rampung, masalah ini dapat membuat jatah tuan rumah Indonesia bisa beralih ke negara lain.

Komite Olimpiade Asia (OCA) sendiri dalam kunjungannya akhir November lalu sempat memberikan ultimatum kepada Indonesia mengenai mandeknya proses pembangunan wisma atlet Kemayoran. (ase)

Alasan Lelang Proyek Anak Buah Ahok Selalu Gagal
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono

Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi

Pendemo boleh unjuk rasa asalkan tertib.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016