Olimpiade 2016 Mulai Diusik Gangster?

Seorang pewarta tengah merekam dua lubang di media centre venue berkuda.
Sumber :
  • Reuters/Tony Gentile
VIVA.co.id
- Keamanan di Olimpiade 2016 kembali terusik. Sabtu 7 Agustus 2016 lalu, kegiatan lomba di cabang olahraga berkuda Olimpiade diganggu oleh insiden peluru nyasar.

Peluru tersebut merusak atap media centre di venue balap kuda. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Namun, insiden ini menimbulkan trauma terhadap seluruh peserta dan pihak-pihak yang berpartisipasi di Olimpiade 2016.

Otoritas keamanan Brasil, langsung menggelar investigasi. Menteri Pertahanan dan Keamanan Brasil, Raul menegaskan, proyektil peluru yang ditemukan di ruang media venue berkuda, bukan berasal dari ajang menembak di Olimpiade 2016. 

Peluru tersebut, dijelaskan Jungmann, juga tak datang dari komplek militer yang ada di dekat venue berkuda. Hipotesis dari Departemen Pertahanan dan Keamanan Brasil menyebutkan, peluru tersebut ditembakkan oleh salah satu gangster Brasil, yang tak senang akan kehadiran pewarta dari berbagai belahan dunia.

Mereka khawatir kegiatannya dipublikasikan di media, lalu bocor ke pihak keamanan, serta kelompok rival.

"Dugaan kami, ada orang yang merasa tak senang kegiatan mereka didokumentasikan dan diteliti. Hingga akhirnya, tembakan terjadi," kata Jungmann, seperti dilansir Reuters.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya
Dugaan yang cukup masuk akal. Sebab, peluru tersebut hampir mengenai fotografer Amerika Serikat, Rob Carr, yang sedang bertugas meliput cabang olahraga berkuda.

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya
"Kami sedang duduk, dan waktu menunjukkan pukul satu siang. Saya dan teman-teman mendengar bunyi gesekan dan gemertak, seperti sebuah besi yang membentur benda keras. Sekitar lima detik, kami mencari benda apa itu. Oh Tuhan, ternyata ada peluru di lantai. Peluru tersebut berjarak 10 kaki dari saya dan sangat dekat dengan orang-orang," jelas Carr. (asp)
Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016