Uzbekistan Kirim Wakil Atlet Gimnastik Tertua

Oksana Aleksandrovna Chusovitina, atlet gimnastik tertua di Olimpiade 2016
Sumber :
  • REUTERS/Dylan Martinez
VIVA.co.id
-
'Age is just a number'
, kalimat tersebut sangat cocok untuk menggambarkan atlet wakil Uzbekistan untuk cabang Gimnastik, Oksana Aleksandrovna Chusovitina. Kini dia berusia 41 tahun.


Di saat banyak negara mengirimkan atlet dengan usia muda untuk berlaga di Olimpiade, dengan harapan mampu membawa gairah muda ke cabang olahraga yang digelutinya, tidak demikian dengan Uzbekistan.


Negara ini memiliki wakil tertua, sekalian menjadi 'guru' bagi rivalnya saat bertanding. Di usia yang menginjak 41 tahun, Chusovitina masih aktif sebagai atlet. Olimpiade 2016 menjadi Olimpiade ketujuh yang diikutinya.


Dengan usia dan pengalamannya selama ini, Chusovitina begitu dihormati dan disegani oleh para lawan, khususnya para atlet yang masih miskin pengalaman di level intenasional. Sosoknya dianggap sebagai legenda hidup olahraga yang dicintainya.


Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade
"Saya sangat mencintai olahraga ini, saya suka memberikan kesenangan untuk orang lain. Saya senang saat datang dan menujukkan yang terbaik untuk orang banyak, terutama fans," kata Chusovitina, dikutip
The Sun
Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya
.

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya

"Saya masih hidup, saya baik-baik saja, dan itu berarti semuanya juga baik-baik," ujar atlet yang pernah mewakili Uni Soviet, Unified Team (gabungan Rusia, Uni Soviet, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina dan Uzbekistan), Jerman, dan Uzbekistan ini.


Chusovitina memulai debut di Olimpiade pada tahun 1992 di Barcelona, saat itu dia meraih medali emas. Medali berikutnya dia dapat di Olimpiade Beijing 2008, yakni medali perak.


Tak hanya itu, beberapa medali juga dia raih dari beberapa kejuaraan lain, seperti World Champions (3 emas, 4 perak, 4 perunggu), World Cup Final (1 emas, 1 perak), Asian Games (2 emas, 3 perak, 2 perunggu), Asian Championship (3 perak, 1 perunggu) dan European Championship (1 emas, 2 perak, 1 perunggu).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya