Atlet-atlet Bridge Mulai 'Panaskan Mesin' Jelang PON 2016

Tim EIBC dan EIBC Yunior berfoto bersama Ketua Pelaksana Liga EIBC-PLN 2016
Sumber :

VIVA.co.id – Salah satu cabang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, Bridge, terus memanaskan peta persaingan. Hanya beberapa pekan jelang pembukaan, banyak atlet yang 'memanaskan mesinnya' di ajang Liga Bridge Nasional EIBC-PLN 2016.

Keren, PLN Jadi Perusahaan Listrik Terbaik Asia Tenggara dan Selatan

Liga EIBC-PLN 2016 diikuti  total 21 tim dari berbagai daerah dan digelar dalam lima putaran sejak Mei lalu menggunakan format double round robbin disusul Quarter Final, Semi Final dan Final.

Ketua Pelaksana Liga EIBC-PLN 2016, Hari Susanto, mengapresiasi banyaknya jumlah tim yang ikut berpartisipasi pada liga tahun ini. Lanjut Hari, hal itu tidak lepas dari waktu pelaksanaan liga yang berdekatan dengan ajang PON 2016 di Jawa Barat yang akan bergulir mulai 17 September mendatang.

Rencana PLN Bisa Memperoleh Subsidi Harga Gas Dipertanyakan

“Banyak tim yang memanfaatkan liga ini sebagai ajang uji coba sebelum turun ke PON 2016 bulan depan. Format liga dengan sistem lima putaran juga dinilai sangat membantu persiapan mereka karena bisa bertemu dengan semua tim dari berbagai daerah. Kami akan evaluasi liga ini Desember mendatang dengan manajemen PLN. Tetapi, pada prinsipnya kami berkomitmen untuk menggelar liga setiap tahunnya,” ujar Hari.

Tim tuan rumah Electric Indonesia Bridge Club (EIBC) sendiri berhasil keluar sebagai juara pada nomor Consolation. Tim yang beranggotakan Widi Pancono, Alfa Irinanda, Bambang HL, Rizky Watsuke, Nur Ainia, dan Harnanto KW ini memuncaki klasemen akhir dengan 78.3 VP atau hanya terpaut 0.3 VP dari Dauna Winazza yang menempati peringkat kedua.

Jadi Dirut PLN, Zulkifli Zaini Mundur dari Komisaris Bank Permata

Nomor Consolation diikuti 12 tim dari total 21 peserta, menggunakan sistem Swiss dengan mempertandingkan 6 round @14 board. Meskipun kalah 21-31 imp dari Dauna Winazza pada ronde terakhir, EIBC tetap memuncaki klasemen berkat hasil empat kali menang dan dua kali kalah.

Sedangkan, untuk putaran terakhir atau partai final yang berlangsung pada 26-28 Agustus, tim Djarum Black sukses menjadi yang terbaik di nomor Open/Umum setelah mengandaskan perlawanan Djarum Super dengan skor 81-75 imp. Sementara, juara ketiga diraih Pertamina Ladies seusai mengalahkan Pertamina 1 43-28 imp.
Selain itu, untuk kategori Best Ladies diraih Jabar Putri, sedangkan Best Junior I direbut Djarum Bold Yunior dan Best Junior II milik EIBC Yunior.

Hari mengatakan selain Liga EIBC-PLN, pihaknya juga tengah menggodok opsi untuk menggelar liga dengan format lain pada tahun depan yakni Liga Pasangan. “Dalam evaluasi itu akan ditentukan salah satu (liga) yang akan kami gelar. Liga Pasangan juga penting untuk memberi fasilitas pasangan yang selama ini jarang dipertandingkan,” ujarnya..

Panitia membagikan hadiah uang untuk para juara yang diambil dari biaya pendaftaran peserta yang dipatok sebesar Rp 10 juta untuk Umum, Rp 6 juta (Ladies), dan Rp 3 juta (Junior), dengan total hadiah mencapai Rp 134 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya